JAKARTA - Lembaga Admistrasi (LAN) Negara
terus melakukan inovasi pelatihan aparatur dalam upaya pengembangan ASN
unggul. Dari yang semula lebih kepada pengisian kemampuan akademis,
pengetahuan dan wawasan semata, kini digeser pada membangun pengalaman
memimpin perubahan dengan inovasi proyek perubahan dan inisiasi yang
digagas peserta pelatihan.
Hal ini disampaikan Kepala LAN Adi Suryanto dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
dan LAN tentang Peningkatan Sinergi dan Koordinasi dalam Rangka
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara serta
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Aparatur di
Auditorium BPK RI, Jakarta, Selasa (15/12/020). "Dan saat ini, kita telah merasakan banyak inovasi yang telah diciptakan
oleh ASN di seluruh Tanah Air, kuncinya ialah kepercayaan, tanggung
jawab dan keleluasaan, sehingga ASN dapat melalukan perubahan dalam
birokrasi," katanya.Terkait penandatanganan nota kesepahaman ini, Adi Suryanto menyampaikan
apresiasinya kepada BPK. Ia berharap, LAN dan BPK RI dapat bekerja sama
untuk menghasilkan kajian kebijakan yang berkualitas, baik di bidang
keuangan negara maupun di bidang administrasi negara serta mendorong
terciptanya inovasi yang berkualitas guna mendukung tugas dan fungsi
masing-masing lembaga.Sementara itu, Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengungkapkan, sinergi
dan kolaborasi merupakan mantra baru dalam pengembangan tata kelola
organisasi. Secara konseptual dan faktual, sulit dibayangkan suatu
organisasi dapat berkembang tanpa adanya saling berbagi manfaat dengan
organisasi lainnya, tapi dalam perwujudannya perlu menyingkirkan ego
sektoral dan silo birokrasi sebagai penghambat dalam birokrasi.
"Oleh
karena itu, melalui kerja sama antara LAN dan BPK RI ini diharapkan
dapat membangun sinergi dan kolaborasi dalam upaya penguatan
transparansi dan akuntabilitas dengan pengembangan SDM aparatur,"
katanya.Agung Firman menambahkan, melalui kerja sama ini diharapkan LAN dan BPK
RI dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam rangka pertukaran data dan
informasi, kajian kebijakan dan inovasi, serta pendidikan dan pelatihan
sebagai langkah menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).Sementara itu, Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif dalam laporannya
menyampaikan, melalui Nota Kesepahaman ini, LAN menyatakan diri terbuka
dan kooperatif dalam hal pertukaran data dan informasi dengan BPK RI,
khususnya terkait keuangan negara demi mendukung terwujudnya tata kelola
keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat.
Pada
kesempatan tersebut, hadir juga Kepala Biro Hukum dan Humas LAN, Tri
Atmojo Sejati, yang menyampaikan bahwa nota Kesepahaman ini merupakan
betuk komitmen antara LAN dan BPK RI untuk bersama-sama mewujudkan
akuntabilitas keuangan negara dan membangun kapasitas kelembagaan serta
SDM aparatur.
"Selanjutnya, nota kesepahaman ini akan
ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama sebagai dasar operasional
pelaksanaan kegiatan antara LAN dan BPK RI," kata Tri Atmojo.
0 comments:
Post a Comment