![]() |
JAKARTA - Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Adhia Muzakki megajak seluruh komponen elemen bangsa untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut
dia, hal ini penting mengingat kondisi bangsa Indonesia yang terdiri
atas berbagai macam suku, rasa, dan agama. “Hari ini, kita dihadapkan
dengan merebaknya hoaks, memudarnya persatuan, dan banyaknya perbedaan
paham. Ini menjadi tantangan kita semua untuk lebih memperkuat lagi
persatuan sebagai bangsa yang satu, bahasa satu, dan satu Tanah Air,
yaitu Indonesia,” ujar Adhia, Rabu (9/12/2020).
Dia meminta
kepada lembaga penegak hukum agar menindak tegas apabila ada organisasi
atau siapa pun yang ingin merusak tenun kebangsaan warisan nenek moyang.
“Milenial mendukung TNI-Polri lawan premanisme, radikalisme,
dan terorisme dalam menjaga bingkai persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia,” ujarnya seraya berharap jangan sampai Indonesia bernasib
sama dengan apa yang terjadi di Suriah.Sebagai kaum milenial, Adhia merasa memiliki beban moril untuk ikut
memperkuat persatuan dan perdamaian bangsa Indonesia. Milenial, kata
dia, penerus estafet bangsa ke depan dalam mewujudkan masyarakat adil
makmur yang diridhai Tuhan yang Maha Esa.
“Milenial hari ini
adalah pemimpin masa depan. Ke depan, tantangannya akan semakin berat.
Jadi, mari kita jaga persatuan dan perdamaian di negara tercinta ini,”
tuturnya Oleh karena itu, Adhia mengimbau generasi milenial agar senantiasa
terlibat dan berpartisipasi aktif dalam setiap persoalan kebangsaan yang
terjadi akhir-akhir ini.Menurut dia, milenial memiliki peran strategis dalam mewujudkan
persatuan dan perdamaian bangsa Indonesia.“Milenial punya peran penting
dalam mewujudkan Indonesia yang damai, aman, dan sentosa,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment