JAKARTA - Kabar menggembirakan datang dari Pinrang, Sulawesi Selatan. Tiga siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pinrang berhasil memboyong medali perak dari International Invention Competition For Yuong Scientist (I2CYMS) 2021.
Mereka
adalah Ikhwani Mutmainna Latif, Cici Karmila dan Zahwa Salsabila.
Melalui pengumuman secara daring pada Minggu (4/7/2021), diketahui
ketiganya meraih medali perak untuk kategori “Pure Science (Chemistry)”.
Ajang kompetisi I2CYMS ini terselenggara atas kerja samatas Islam Universitas Islam Negei (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Internasional Young Scientist Association (IYSA).
Kegiatan yang diselenggarakan pada 1 – 4 Juli 2021 tersebut merupakan
salah satu ajang kompetisi penemuan tingkat internasional yang
diselenggarakan di Indonesia. Keberhasilan ini amat berkesan bagi MAN Pinrang yang mendapat predikat
sebagai madrasah plus keterampilan dan riset oleh Kementerian Agama.
Kesan ini khususnya amat dirasakan oleh ketiga siswa utusan madrasah
yang berlokasi lebih dari 173 km dari ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan
ini.
"Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa karena
kami bersaing dengan peserta dari berbagai negara," tutur Mutmaina
mewakili rekan-rekannya.
"Kami juga mengucapakan terimakasih kepada MAN Pinrang atas kepercayaan
yang diberikan kepada kami untuk mewakili teman-teman kami berlaga di
ajang internasional ini," imbuhnya.
Ia pun menyampaikan terima
kasih atas bimbingan dari para tenaga pendidik di MAN Pinrang. "Kami
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pembimbing atas waktunya
yang dicurahkankepada kami untukmenjadi yang terbaik," ucapnya
Mutmaina
juga menuturkan, capaian yang diperoleh hari ini tidak akan membuatnya
cepat puas. "Kami juga berharap kedepannya bisa lebih baik lagi untuk
mengharumkan nama MAN Pinrang pada khususnya dan Kementerian Agama RI
pada umumnya. Apa yang kami peroleh saat ini bukanla h akhir dari
perjuangan tetapi melainkan sebuah awal untuk berbuat lebih baik lagi
dan menunjukkan yang terbaik buat madrasah," harapnya. Salah satu guru pembimbing Rezky Miftahul Jannah bahwa peserta didiknya
memang memiliki semangat yang tinggi untuk maju dan mereka tidak pernah
merasa lelah dalam belajar. "Dan alhamdulillah dapat membuktikan bahwa
mereka bias mengharumkan nama baik madrasah," tutur Rezky.
"Selaku
pembimbing kami mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah membantu serta memberikan dorongan kepada kami dan sebagai
peserta untuk menyelesaikan hasil penelitian kami termasuk kepada rekan
yang membantu untuk merevisi naskah dalam bentuk Bahasa inggris,"
ucapnya.
0 comments:
Post a Comment