Cilegon - Wilayah
Zona 1 Industri Kota Cilegon menyelenggarakan kegiatan Tsunami Drill (
Simulasi Bencana Tsunami ) dengan tema "Meningkatkan Kesiapsiagaan
Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami" yang berlokasi di Bukit
Marengmang Kelurahan Gunung Sugih Kecamatan Ciwandan, Kamis (23/12).
Kegiatan
ini sebagai salah satu langkah penting dalam upaya memberikan edukasi
kepada masyarakat terutama pekerja Industri dalam mengahadapi dan
mengantisipasi terjadinya bencana alam, bencana industri serta bencana
alam yang mengakibatkan bencana industri.
Diikuti
sebanyak 75 karyawan dan 150 masyarakat, Simulasi diawali dengan
terjadinya Gempa Bumi sebesar 8.7 M yang dirasakan di pesisir pantai
Ciwandan yang menyebabkan berpotensi terjadinya tsunami dan dilanjutkan
dengan dibunyikannya sirine bencana alam dari masing - masing perusahaan
sehingga masyarakat dan karyawan dapat melakukan evakuasi menuju titik
evakuasi yang bertempat di Bukit Maramang.
Dalam
sambutannya, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi atas upaya
yang dilakukan industri dalam menyikapi Kesiapsiagaan dalam menghadapai
bencana. "Saya selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Cilegon sangat
mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas upaya yang telah
dilakukan industri di Ciwandan dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana,"
ujarnya.
Helldy
menjelaskan kegiatan simulasi ini sebagai bentuk upaya dalam memberikan
edukasi kepada masyarakat mengenai cara mengantisipasi dan
meminimalisir korban ketika terjadi bencana. "Simulasi ini sebagai upaya
dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengantisipasi
dan meminimalisir korban jika nanti terjadi bencana di Kota Cilegon
khususnya di wilayah yang terdapat industri," ungkapnya.
Lebih
lanjut, Helldy menyampaikan jika simulasi ini dijadikan sebagai langkah
nyata dan serius dari industri dalam menghadapai bencana. "Adanya
simulasi ini sebagai langkah yang nyata dan sangat serius dari seluruh
industri yang ada di Ciwandan dalam menghadapi bencana, sehingga ketika
hal yang tidak diinginkan itu terjadi kita semua tidak panik dan mampu
melakukan hal-hal penting yang diperlukan" pungkasnya.
Sementara
itu, Ketua Pelaksana Ciwandan Emergency Respon Team (CERT) mengatakan
persiapan kegiatan simulasi ini dilakukan dengan waktu singkat. "Kami
menyadari banyak kekurangan dalam pelaksanaan Tsunami Drill ini, sebab
Drill ini dilakukan dengan perisapan yang sangat singkat hanya 2 minggu
dan juga dengan dana yang sangat minimalis dari setiap perusahaan di
Ciwandan ini," ungkapnya.
Kegiatan
Tsunami Drill ini dihadiri oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian,
Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Asisten Daerah I, II dan III
Kota Cilegon, Unsur Forkopimda Kota Cilegon, Kalak BPBD Kota Cilegon,
Perwakilan Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Perwakilan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Perwakilan Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).






0 comments:
Post a Comment