CILEGON – Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menyatakan mekanisme penerapan protokol kesehatan di pelabuhan dan kapal tetap dilakukan secara ketat, utamanya di Penyeberangan Merak-Bakauheni untuk menghadirkan layanan penyeberangan yang lancar, sehat dan selamat pada periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan physical distancing saat kendaraan dan penumpang akan masuk keluar maupun berada di kapal, mewajibkan penggunaan masker bagi pengendara maupun petugas saat berada di pelabuhan maupun di kapal, dan penyediaan wastafel dan hand sanitizer.
ASDP pun secara rutin melakukan desinfektan ruang publik dan kapal, serta pembatasan muatan penumpang maksimal 70 persen dari kapasitas kapal.
“Fokus dan prioritas kami menghadirkan layanan bermutu prima, sekaligus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Harapannya, seluruh penumpang ferry dapat menyeberang dengan lancar, sehat dan selamat,” ujarnya, Rabu (22/12/2021).
“Jika melihat data diatas, terjadi pergeseran tren pengguna jasa yang menggunakan sepeda motor ke kendaraan pribadi. Selain itu, pergerakan masyarakat dari Jawa ke Sumatera relatif lebih tinggi namun masih relatif landai” tutur Ira lagi.
ASDP mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan reservasi tiket secara online via Ferizy dan mematuhi syarat perjalanan yang ditetapkan termasuk menunjukkan data vaksin dan antigen/PCR di Aplikasi PeduliLindungi, terutama di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
PT ASDP Indonesia Ferry akan memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan pelabuhan dan kapal utamanya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni.
Hal ini sesuai dengan arahan Menko PMK, Menteri Perhubungan, Menteri Kesehatan, dan Kapolri yang disampaikan dalam rangka Peninjauan Layanan Angkutan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Terminal Eksekutif Merak, Banten.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, ada 3 hal yang harus menjadi perhatian dalam layanan penyeberangan selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 ini, khususnya di lintas Merak-Bakauheni di tengah pandemi Covid-19.
“Pertama, saat puncak arus berangkat yang diperkirakan terjadi pada 23 dan 24 Desember 2021. Salah satunya trafik sepeda motor, yang biasanya tinggi. Mohon agar petugas di lapangan dapat lebih dipersiapkan. Kedua, untuk keselamatan pelayaran dan di kapal, pastikan kendaraan di _lashing_. Dan juga mohon agar operator penberangan agar membatasi kapasitas di kapal demi menjaga kewaspadaan terhadap Covid-19,” tutur Menhub Budi.
Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin mengapresiasi upaya dan dukungan seluruh mitra transportasi dan Kapolda di lingkungan Pelabuhan Merak, Banten dalam pelaksanaan layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 ini dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan untuk menekan penyebaran Covid-19 yang belum berakhir.
“Apapun varian Covid-19 yang muncul saat ini, kuncinya adalah disiplin prokes. Aparat dan seluruh mitra disini pastikan untuk mendukung disiplin prokes seluruh masyarakat. Ada 3 hal penting, pertama, pakai masker. Kedua, masyarakat wajib mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi sehingga terlacak apakah berisiko atau tidak, dan vaksinasi. Saya apresiasi, Banten dan Lampung sudah tembus 70 persen untuk vaksinasi, ini sangat positif,” tutur Menkes Budi.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam mendukung pengendalian laju Covid-19, pihaknya akan meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat, khususnya di simpul-simpul transportasi publik termasuk pelabuhan penyeberangan yang cukup ramai.
“Intinya menjaga agar aktivitas masyarakat tetap berjalan dengan pengawasan terhadap prokes ditingkatkan. Jangan lengah dan kendur, karena Covid-19 masih ada,” tutur Kapolri.






0 comments:
Post a Comment