Rapat Wapres Maruf Amin Bahas Kemiskinan di Daerah Pesisir. ©2021 |
JAKARTA- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menggelar rapat terbatas terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem di pesisir di Istana Wakil Presiden, Selasa (21/12). Menurut Ma'ruf Amin, terdapat 69% kabupaten atau kota menjadi daerah prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem berada di wilayah pesisir.
"Presiden minta untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di 35 kabupaten dan yaitu di tujuh provinsi dan ternyata di kabupaten prioritas di 35 itu, 24 kabupatennya atau 69 persennya termasuk wilayah pesisir yang kemarin kita tanggulangi di 2021 itu," kata Ma'ruf saat membuka ratas di Istana Wakil Presiden, Selasa (21/12).
Ma'ruf Amin mengatakan, pada 2022 pemerintah akan melakukan penanggulangan kemiskinan ekstrem di 212 kabupaten atau kota. Dia menambahkan terdapat 1.297.538 penduduk miskin ekstremnya atau 12,48% dan terdapat 9.103.309 sama 87,5 persen yang bukan wilayah pesisirnya.
"Jadi jumlah penduduknya berbanding terbalik. Tapi dari jumlah kabupaten kotanya itu yang pesisir, oleh karena itu nanti kita coba yang pesisir seperti apa penanggulangannya seperti apa. Jadi penduduknya yang berada di wilayah pesisir untuk yang 110,4 juta jiwa itu sekitar 12,5 persen atau 1,3 juta jiwa berada di wilayah pesisir," ujar dia.
Dia mengungkapkan karakteristik kelompok miskin ekstrem di pesisir antara lain demografi anggota rumah tangga lebih besar dengan rata-rata umur kepala rumah tangga yang lebih produktif. Kemudian kata dia pendidikannya kepala rumah tangga sebagian besar tidak bersekolah dan hanya lulusan SD. Lalu perumahannya atau sanitasi air bersih, penerangan kurang memadai jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.
"Ketenagakerjaannya sebagian besar memiliki pekerjaan namun terkonsentasi pada kelompok yang berusaha sendiri atau berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap atau tidak dibayar. Infrastrukturnya juga akses sistem komunikasi, jasa pengiriman dan penangan perlu diperbaiki," tutup dia.
0 comments:
Post a Comment