JAKARTA – Asian Development Bank (ADB) mengungkapkan laporan bahwa 4,7 juta orang di negara-negara Asia Tenggara jatuh miskin akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2021 lalu.
Laporan ADB itu menyebutkan, orang-orang jatuh miskin itu hanya hidup dengan biaya USD 1,90 per hari. Selain itu, 9,3 juta pekerjaan hilang akibat pandemi pada tahun lalu.
"Wilayah Jawa-Bali memiliki proporsi penduduk dengan antibodi SARS-CoV-2 lebih tinggi dari wilayah luar Jawa-Bali (91,3 persen vs 84,1 persen)," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, Jumat (18/3).
Iwan juga mengungkap temuan populasi yang memiliki antibodi SARS-CoV-2 di daerah aglomerasi dan non aglomerasi. Aglomerasi ini merupakan wilayah perkotaan dengan aktivitas penduduk yang masif.
Dia menyebut, pada wilayah aglomerasi, proporsi penduduk yang memiliki antibodi SARS-CoV-2 sebesar 90,8 persen. Lebih tinggi daripada wilayah non aglomerasi yang hanya mencapai 83,2 persen.
"Sedangkan pada peduduk yang belum divaksin, proporsi yang memiliki antibodi SARS-CoV-2 tidak berbeda antara rilayah aglomerasi dan wilayah non aglomerasi," jelasnya.
Survei antibodi Covid-19 dilaksanakan UI bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan. Sasaran sero survei ini ialah penduduk berusia 1 tahun ke atas. Metode survei menggunakan stratified two-stage cluster sampling design di setiap kabupaten/kota terpilih.
Metode pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur antibodi SARS-CoV-2 pada populasi ialah Elecsys Anti-SARS-CoV-2 yang dibuat oleh Roche. Survei dilakukan di wilayah aglomerasi 9 provinsi 47 kabupaten dan kota dan wilayah non aglomerasi 25 provinsi 53 kabupaten dan kota.Analisis data survei dengan melakukan pemadanan data wawancara dengan data laboratorium. Kemudian menggunakan penimbang brdasarkan desain sampel yang digunakan. Penimbang lalu dikalibrasi dengan estimasi jumlah penduduk berdasarkan wilayah, jenis kelamin, dan kelompok umur. Selanjutnya, estimasi standard error dengan mempertimbangkan klaster dan strata.
0 comments:
Post a Comment