JAKARTA- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menjelaskan penyebab terjadi angin kencang di wilayahnya Jabodetabek pada Sabtu (5/3) kemarin. Menurut BMKG, angin kencang itu dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus yang bergerak dari wilayah Barat Banten ke arah Timur menuju Jabodetabek.
"Berdasarkan pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek tersebut dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang memanjang dari utara ke selatan," Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin kepada merdeka.com, Minggu (6/3).
Dia mengimbau, hingga April mendatang kewaspadaan untuk kejadian angin kencang dan hujan lebat durasi singkat harus diwaspadai. Termasuk juga puting beliung dan hujan es.
"Karena hingga April mendatang sebagian besar wilayah Indonesia terutama di wilayah selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim dari penghujan ke kemarau atau dikenal dengan pancaroba," jelas Miming.
0 comments:
Post a Comment