TANGSEL ( Kontak Banten) –Di tengah era modern dengan perkembangan teknologi serta pandemi yang melanda tak jadi penghalang bagi pelaku Seni dan budaya Pondok Cabe Ilir, Pamulang Tangerang Selatan untuk melestarikan budaya Betawi dan menjadikan Sanggar Seni Rumah Baba sebagai ruang ataupun wadah masyarakat untuk guyub serta menyatukan semangat menyambut datangnya bulan suci Ramadan.
Agenda tahunan “Karnaval Budaya Betawi” ini digagas oleh
Bang Udin Cecex, pendiri Sanggar Rumah Baba. Adapun isi acara karnaval
kali ini, yaitu tasyakuran, pawai, arak-arakan ondel-ondel, adu pantun
dan palang pintu, kendang pencak, pentas seni, manusia petasan dan ada live perform dari seniman betawi muda Ipank Hore-Hore.
Momen kali ini melibatkan para tokoh masyarakat, kaum
muda dan sanggar-sanggar lain yang telah membuktikan kontribusinya
melestarikan budaya bagi sekitar, baik bagi komunitas maupun masyarakat.
“Acara ini merupakan salah satu agenda tahunan sanggar
untuk mengajak giroh masyarakat melestarikan budaya betawi, ajang
silaturahmi para pelaku seni budaya, kaum muda dan mengenalkan budaya
betawi dari generasi ke generasi. Hal ini mengingat pelestarian seni
budaya di Tangsel khususnya pondok cabe ilir masih pasif, ” ujar Bang
Udin Cecex dalam acara yang diadakan di Sanggar Rumah Baba Pondok Cabe
Ilir pada Minggu (27/03/2022) pagi.
Bang Udin mengatakan bahwa pelestarian budaya untuk anak -anak dan pemuda
harus ditingkatkan lagi, agar tak tergerus oleh zaman dan generasi
penerus tak menjadi budak gawai. Minimnya ruang-ruang kegiatan positif
menjadi salah satu penyebab banyaknya permasalahan sosial.
“Harapan saya tentunya semoga kita tetap semangat
melestarikan seni budaya betawi, tidak mesti betawi, semua seni dan
budaya Indonesia, sebab eksistensi budaya kita bergantung pada generasi
muda. Momentum ini juga kita jadikan untuk mulai kembali menumbuhkan
cinta pada budaya nenek moyang kita,”ujar Bang Udin Cecex.
Ruang seperti Sanggar Rumah Baba ini harus menjadi salah satu pusat yang mengawal kemajuan ritme dan gerak kota ini.
Faisal Alfansury, tokoh muda Tangerang Selatan yang
turut serta hadir dalam kegiatan ini juga mengatakan bahwa, perhatian
kita kepada ruang-ruang semacam ini harus penuh dan tuntas, jangan malah
dipinggirkan.
“Saya dan kawan-kawan sangat mengapresiasi dan mendukung
kegiatan Karnaval Budaya Betawi yang digagas Sanggar Rumah Baba.
Melalui pelestarian nilai-nilai budaya seperti ini, kita dapat
bersama-sama merawat dan mencintai kota kita. Kita semua saling guyub,
karnaval ini menunjukan bahwa budaya merupakan jantung masyarakat yang
memiliki nilai-nilai luhur dalam membangun peradaban.” ujar Alfan.
0 comments:
Post a Comment