Kantor KPU Tangsel di Jalan Raya Puspiptek, Setu. |
TANGERANG SELATAN- Lembaga penyelenggara pemilu di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ajukan dana hibah ke pemerintah daerah setempat. Jumlahnya meningkat ketimbang alokasi dana Pilkada 2020 lalu yang nilainya sekitar Rp 67 miliar.
Ketua KPU Kota Tangsel, Muhamad Taufiq MZ, mengatakan pihaknya telah usulkan dana hibah sebanyak Rp 90,505,282,000 untuk Pemilu 2024 mendatang. Ajuan naik dialokasikan untuk alat pelindung diri (APD).
“Kalau Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 APD-nya dicover APBN. Kalau APD dicover APBN 2024 maka tinggal Rp77 miliar,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, M. Taufik M.Z dikonfirmasi, Selasa (8/3/2022).
Dia memastikan, biaya pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang sebenarnya tidak akan melonjak signifikan dibanding 2020 lalu. Jika pengganggaran tim adhoc juga dipadukan dengan anggaran KPU Provinsi yang juga melaksanakan pemilihan gubernur.
“Kalau ada cost sharing dengan provinsi terkait Adhoc karena berbarengan dengan oilgub kita hanya mengajukan hibah APBD-nya 60 miliar atau sama dengan Pilkada 2020,” ujar Taufik.
Dia merinci, usulan biaya Pilkada Kota Tangsel 2024 yang diusulkan sebesar Rp 90 miliar lebih itu paling besar dianggarkan untuk biaya adhoc sebesar Rp 30 miliar lebih. Terbesar kedua dianggarkan untuk pengadaan APD sebanyak Rp 13 miliar lebih.
Sementara biaya lainnya seperti biaya komunikasi sebesar Rp 285 juta, pengecekan kesehatan Covid-19 sebesar Rp 6,7 miliar dan media teleconfrence sebesar Rp 25 juta.
0 comments:
Post a Comment