JAKARTA- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak membahas wacana penundaan Pemilu 2024. Materi itu sama sekali tidak disinggung saat keduanya bertemu ketika meninjau Persemaian Modern Rumpin di Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3).
Jokowi dan Megawati, menurut Hasto, memiliki sikap yang sama untuk patuh terhadap konstitusi. Keduanya mendukung penyelenggaraan pemilu dalam siklus lima tahunan yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang. Karena itu, tidak perlu ada pembicaraan mengenai wacana penundaan pemilu yang tengah hangat."Nah terkait penundaan pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan senapas, taat, tunduk dan patuh pada konstitusi. Jadi karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan. Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang prolingkungan," ujar Hasto dalam keterangannya, Kamis (10/3).
Bahas Program Penghijauan
Hasto mengatakan, Jokowi dan Megawati membahas program menjaga Bumi Pertiwi. Pertemuan Jokowi dengan Ketua Dewan Pengarah BRIN itu dilakukan secara periodik. Kebetulan mereka bertemu ketika meninjau Rumpin di Bogor.
Ia juga bilang, Megawati menaruh perhatian besar terhadap gerakan penghijauan dan menjaga kelestarian alam raya.
"Hal tersebut juga menjadi salah satu concern dari BRIN di mana Ibu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerak menjaga pertiwi," ucapnya.
"Dengan penghijauan, akan menghasilkan oksigen bagi kehidupan. Dengan pepohonan, akan menjadikan Bumi Pertiwi Indonesia kelihatan menyegarkan. Maka itulah di pertemuan itu yang dibahas adalah soal nursery atau persemaian tanaman, bukan soal isu Pemilu 2024," tegas Hasto.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Persemaian Modern Rumpin, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/3). Dalam tinjauan itu hadir pula Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri.
Tak cuma Megawati, tampak pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Dewan Pengarah BRIN Bambang Kesowo serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko.
0 comments:
Post a Comment