TANGSEL ( Kontak Banten) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dedi Mahfudin sangat prihatin dengan adanya penangkapan 4 teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di wilayahnya.
“Sangat memperihatinkan ya. artinya ada penangkapan seperti itu di Tangsel awalnya di Kota Tangerang langsung ke Kota Tangerang Selatan,” ujarnya kepada Kabar6.com di Pamulang, Jumat (8/4/2022).
Dijelaskannya, pihaknya telah memerintahkan kepada penyuluh agama dalam lingkup Kemenag untuk segera melakukan pembinaan di kegiatan, agar tidak terpapar virus intoleransi.
“Saya sudah perintahkan ke penyuluh agama jadi lingkup kemenag untuk segera melakukan pembinaan di kegiatan mereka untuk mengingatkan masyarakat supaya tidak terpapar virus intoleransi dan hal2 yang bersifat radikal itu,” jelasnya.
Dijelaskannya, dalam hal seperti itu, pihaknya memiliki kewajiban yang sama dengan yang lain, terkhusus dari sisi edukasi.
“Tapi yang jelas ketika ada di Tangsel, bukan berarti (orang, red) Tangsel yang menjadi pusat (teroris, red), bisa saja itu orang luar,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap lima orang tersangka kelompok teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII), Minggu, 3 April 2022 kemarin. Empat orang di antaranya ditangkap di Kota Tangerang Selatan, dan sisanya di Kota Tangerang.
Kepala Bagian Bantuan Operasional Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengungkapkan, tersangka pertama berinisial SA, 38 tahun, berdomisili di Lengkong Gudang, Serpong. Ia ditangkap di Bambu Apus, Pamulang.







0 comments:
Post a Comment