TANGSEL ( Kontak Banten ) Harga sejumlah kebutuhan pokok terus merangkak naik. Meski demikian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan stok pangan masih aman jelang Idul Adha 1443 Hijriyah.
Pantauan di Pasar Jombang Serpong kenaikan tertinggi terjadi pada cabai rawit merah yang saat ini menembus Rp100 ribu per kilogram (kg). Kenaikan itu sudah mulai merangkak sejak sebulan terakhir. Awalnya harga cabai tersebut hanya Rp80 ribu, kemudian naik menjadi Rp90 ribu sampai Rp100 ribu.
“Harga cabai mulai naik dari pemasok, ya kami sebagai pedagang juga harus menyesuaikan harga, kalau kita gak naikin harganya ya rugi dong,” ujar Sapri, saah satu pedagang sayuran di Pasar Serpong, Selasa (21/6/2022).
Dia menduga kenaikan terjadi disebabkan factor cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu. Penyebab lainnya diduga karena tingginya permintaan dan kenaikan harga pupuk. Terlebih saat ini sudah mendekati Hari Raya Idul Adha.
Salah seorang pembeli, Neni (39) mengaku tak kuasa menahan tawa saat membeli cabai yang harganya selangit. Menuurtnya, membeli 1 Kg cabai dengan harga Rp100 ribu terlalu mahal. “Kalau beli cabai Rp100 ribu aja cuma dapat sekilo, gimana kalau belinya Cuma Rp10 ribu, paling dapat cabenya beberapa buah aja,” tuturnya.
Dia berharap pemerintah dapat menekan harga-harga kebutuhan pokok yang saat ini tengah melambung tinggi. Pasalnya, masyarakat masih mengalami kesusahan ekonomi akibat wabah covid yang terlalu lama.
Kenaikan harga pangan ini terjadi hampir di semua pasar tradisional dan semo mdern di Tangsel. Bahkan jenis sayur-sayuran melonjak hingga dua kali lipat di sejumlah pasar kawasan Bintaro Jaya Pasar Bintaro. Misalnya, harga cabai merah naik dari Rp50 ribu kilogram (kg) menjadi Rp100 ribu per kg dibandingkan pekan lalu.
Bukan hanya cabai merah, cabai keriting pun naik dari Rp60 ribu menjadi Rp90 ribu. Kemudian cabai hijau yang sempat berada di Rp16 ribu, kini harganya melonjak menjadi Rp30 ribu. “Pada naik semua, dua kali lipatnya,” kata Romlah, seorang pedagang sayuran di pasar tersebut.
Brokoli yang pekan lalu dibanderol rata-rata Rp40 ribu per kg naik Rp10 ribu menjadi Rp50 ribu. Bawang merah yang sebelumnya dijual dengan harga Rp40 ribu, kini naik menjadi Rp70 ribu.
Ada pula cabai merah yang sebelumnya dijual dengan harga Rp80 ribu, kini dibanderol Rp100 ribu sejak pekan lalu. Sama dengan temuan di Pasar Bintaro Jaya, Bawang merah pun ikut naik dari kisaran Rp40 ribu menjadi Rp70 ribu.
Dari harga-harga tersebut, bawang putih tetap berada di harga Rp40 ribu di kedua pasar. Bahan-bahan pokok yang turun harga hanya telur dan sawi hijau. Telur yang sebelumnya dijual pada harga Rp29 ribu, kini sudah turun tipis menjadi Rp28 ribu. Selanjutnya, sawi hijau turun harga dari Rp20 ribu menjadi Rp15 ribu.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel memastikan stok pangan yang ada di pasar-pasar tradisional wilayah Tangsel aman menjelang Idul Adha 1443 H. “Kalau untuk stok masih aman dan terkendali. Hanya untuk harga ada peningkatan di beberapa komoditi dibandingkan bulan lalu,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Kota Tangsel Gazali Ahmad, Selasa (21/6/2022).
Beberapa komoditi pangan yang mengalami kenaikan, antara lain cabai, daging hingga telur ayam. Harga cabai dibandingkan bulan lalu peningkatan di atas 50 persen dan bawang merah diatas 20 persen. Selain itu, beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga tidak melebihi 20 persen yaitu daging ayam, daging sapi dan telur.
“Selebihnya harga pada posisi stabil. Kenaikan cabai dan bawang sendiri menurut pedagang karena harga sudah naik juga dari pemasoknya,” kata Gazali.
Melonjak Harga cabai di pasar tradisional tembus Rp100 ribu per kilogram menjelang Idul Adha 1443 H. Harga cabai keriting saat ini berkisar Rp85 ribu-Rp90 ribu per kg. Harga cabai rawit merah berkisar Rp100 ribu per kg dan harga cabai rawit hijau sekitar Rp80 ribu per kg.
0 comments:
Post a Comment