JAKARTA ( Kontak Banten) Sebanyak 53.830 jemaah haji Indonesia sudah berada di Arab Saudi. Baik Madinah maupun Makkah.
Selama berada di Madinah maupun Makkah, jemaah merasa bersyukur. Meski dua tahun terhambat pandemi, nyatanya fasilitas yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk jemaah sangat memuaskan.
Seperti diungkap Andito, jemaah asal Karanganyar, Jawa Tengah. Penerbangan selama lebih kurang sembilan jam dari Tanah Air tidak membuatnya lesu setibanya di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Dia juga merasa bahagia karena sejak dari embarkasi hingga tiba di Jeddah mendapat pelayanan luar biasa. Bahkan disambut dengan baik.
"Petugas luar biasa, kami istimewa karena meski jemaah terbatas kami dilayani plus-plus mulai dari pesawat, makannya luar biasa," kata Andito, kepada Tim Media Center, Rabu (22/6).
Perasaan syukur juga disampaikan Parmini. Sejak berada di embarkasi Solo, dia sudah mendapatkan pelayanan luar biasa. Petugas yang mendampingi sangat membantu dan informatif.
"Alhamdulillah luar biasa kita merasa istimewa dari keberangkatan sampai sini, kita merasa menjadi tamu Allah yang diistimewakan, petugas hajinya bagus, informatif, ada komunikasi antara jemaah dan petugas, sudah dimuliakan di sini," katanya.
Mereka merasakan betul kerja keras pemerintah memberikan pelayanan untuk 100.051 jemaah haji Indonesia. "Pelayanan dari pemerintah sangat bagus," kata jemaah asal Tegal.
Trisnani berharap pelayanan yang baik ini terus dipertahankan. Dia berdoa tahun depan lebih banyak lagi jemaah yang dipanggil ke Tanah Suci.
"Semoga bangsa Indonesia semakin banyak yang dipanggil ke Makkah," kata jemaah Trisnani.
Seperti diketahui, saat ini fokus kedatangan jemaah ada di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Salah satu layanan terbaru yang diberikan pemerintah pada musim haji ini adalah jemaah mendapat makan 3 kali sehari. Menu yang disajikan dipastikan memiliki cita rasa nusantara agar akrab di lidah jemaah haji Indonesia.
0 comments:
Post a Comment