JAKARTA ( KONTAK BANTEN)-- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas memastikan, perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur akan dilakukan setelah fasilitas umum (fasum) rampung dibangun. Ini penting diperhatikan agar ASN yang dipindah ke IKN tidak merasa terpaksa.
“Sehingga kalau ini selesai maka tidak ada istilah ASN dipaksa. Justru mereka akan senang pindah ke sana, karena ruang publik, fasilitas pendidikan, rumah sakit semua oke, dan lingkungan sehat,” kata Azwar Anas saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Selasa (25/10).
Adapun fasilitas umum yang dimaksud, meliputi ruang publik, rumah sakit, dan fasilitas pendidikan dari TK hingga perguruan tinggi. “Tetapi yang pasti konsep dasarnya ruang publik fasilitas umum ini paralel bersamaan terpenuhi misalnya sekolah yang bagus dari TK, SD, sampai perguruan tinggi negeri, rumah sakit, dan lingkungan yang bagus,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) mengatakan pemerintah menyiapkan empat skenario pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. “Ada (skenario) 1,2,3, dan 4. Kira-kira seperti itu karena nanti fungsi yang pelayanan bisnis bisa masih di Jakarta. Tapi, fungsi pendukung kebijakan nanti ada di sana,” kata Azwar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Empat skenario tersebut adalah pertama pemindahan sebanyak 2.000 ASN, kedua sebanyak 5.700 ASN, ketiga sebanyak 60.000 ASN, dan keempat sebanyak 100.000 ASN. Pemindahan ASN, kata Azwar, akan dilakukan mulai 2024.
0 comments:
Post a Comment