![]() |
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani saat menghadiri acara sosialisasi empat pilar pada Muslimat NU Jakarta/Ist |
JAKARTA (KONTAK BANTEN) Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
bersama Pengurus Wilayah Muslimat NU DKI Jakarta di Hotel Acacia, Kamis
(3/11). Acara ini turut dihadiri Ketua PW Muslimat NU Nyai Hj Hizbiyah
Rochim dan anggota MPR/DPR Fraksi Gerindra Hj Himmatul Aliyah. Dalam sambutannya Muzani menceritakan pengalamannya pada Hari Santri 22
Oktober 2021 berziarah ke makam KH Abdul Wahab Hasbullah, salah satu
kiai pendiri NU bersama KH Hasyim Asy'ari.
Menurut Muzani, KH
Abdul Wahab Hasbullah dan KH Hasyim Asy'ari adalah ulama besar NU yang
memiliki pemikiran visioner melebihi sikap dan keputusan pemerintahan
ketika itu."Di dalam banyak pendapat dan pikiran Kyai Wahab Hasbullah tentang
kebangsaan itu jauh mendahului dari kepentingan dan keputusan
pemerintahan pada saat itu. Sebagai contoh bahwa Pancasila merupakan
hasil daripada gagasan dari para pendiri bangsa bersama ulama," kata
Muzani.
"Karena merasa Pancasila adalah warisan para ulama, itu
sebabnya NU selalu ingin menjaga warisan ini. Apalagi di dalam negara
Pancsila kebebasan menjalankan perintah agama tidak ada hambatan.
Sehingga banyak kyai berpandangan bahwa menjaga NKRI hukumnya wajib,"
sambungnya.
Di hadapan Ketua Muslimat NU DKI Jakarta, Nyai Hj
Hizbiyah Rochim, Muzani juta menegaskan bahwa NU adalah organisasi yang
memiliki komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan. "Para kiai dan nyai NU itu diminta atau tidak diminta selalu hadir
memberikan ketenangan kepada rakyat, ketenangan bagi umat, dan
menyatukan negara bangsa yang multi etnis, bahasa, budaya, serta agama.
Itu sebabnya pemikiran KH Wahab Hasbullah masih sangat relevan sampai
hari ini," ujarnya.
Sekjen Partai Gerindra ini menuturkan bahwa
dunia saat ini dalam ketidakpastian. Ancaman resesi, krisis pangan dan
energi, bahkan ancaman perang dunia ketiga menjadi nyata. Di sisi lain,
tidak ada yang tahu kapan perang antara Rusia dan Ukraina akan berakhir.
"Akibat dari perang Ukraina dan Rusia, harga-harga barang naik,
BBM naik, kebutuhan pokok dan lain-lain naik. Ketegangan juga terjadi
antara Taiwan dan Cina, Korut dan Korsel. Ini yang harus kita cegah. Itu
sebabnya Pak Jokowi meminta Menteri Pertahanan Pak Prabowo untuk
melakukan diplomasi pertahanan," jelas Muzani.
"Kedatangan Pak
Prabowo ke Amerika Serikat, ke negara-negara Timur Tengah dan Eropa
tujuannya untuk mencegah terjadinya perang dunia ketiga dan meredam
ketegangan antara negara-negara yang berpotensi konfli," imbuhnya.
Muzani
menambahkan, gelaran G20 di Bali akan menjadi sejarah bagi Indonesia
sebagai ujung tombak guna menciptakan perdamaian dunia.Itu sebabnya G20 di Bali menjadi penting karena akan dihadiri
pemimpin-pemimpin dunia seperti presiden AS Joe Biden, Presiden Cina Xi
Jinping, Presiden Rusia Putin dan Presiden Ukraina Zelensky.
“Kalau
tokoh-tokoh itu datang di Bali, maka peran Indoesia dalam mempersatukan
dan menyelamatkan dunia dari ancaman perang akan dicatat sejarah,"
demikian Muzani
0 comments:
Post a Comment