Lionel Messi dan para pemain Argentina melakukan selebrasi setelah memenangi laga 16 besar Piala Dunia melawan Australia di Stadion Ahmad Bin Ali, Al-Rayyan, sebelah barat Doha. (3/12/2022). |
Jakarta ( KONTAK BANTEN) - Argentina mengalahkan Australia 2-1 pada babak 16 besar Piala
Dunia yang berlangsung di Ahmad Bin Ali, Doha, Sabtu dini hari WIB demi
mengatur pertemuan dengan Belanda pada perempatfinal.
Gol
Argentina diciptakan oleh Lionel Messi (35') dan Julian Alvarez (57'),
sedangkan Australia dihibur oleh gol bunuh diri Enzo Fernandez (77'),
demikian catatan FIFA.
Argentina memegang keunggulan 1-0 pada
babak pertama di saat Australia tampil rapi dan terstruktur namun belum
mampu menciptakan peluang yang merepotkan kiper Emiliano Martinez.
Sedangkan
tim asuhan Lionel Scaloni tak jauh lebih baik dari lawannya karena juga
kesulitan membuat peluang meskipun memiliki penguasaan bola lebih
banyak.
Tembakan Messi pada 10 menit jelang turun minum membuat
Albiceleste unggul menyusul bola rebound dari tendangan bebas yang
diteruskan oleh Alexis Mac Allister ke sang kapten Argentina yang
mengeksekusi bola dengan tendangan mendatar melewati sejumlah bek
Australia dan gagal diamankan kiper Mathew Ryan.
Itu merupakan gol pertama Messi di fase gugur Piala Dunia untuk Argentina.
Messi
mendapat ruang dan kesempatan lagi untuk menembak dari luar kotak
menyusul rebound umpan silang dari Molina, namun eksekusi kurang
sempurna dari sang kapten masih dapat diamankan oleh Ryan pada menit
ke-51.
Akan tetapi, enam menit berselang sejak melakukan
penyelamatan dari tendangan Messi, Ryan melakukan blunder ketika
backpass yang tanggung dari Kye Rowles membuat sang kiper berada dalam
tekanan untuk mengamankan area gawang sehingga membuka jalan bagi Julian
Alvarez untuk mencuri bola dan melesakkannya ke gawang yang kosong.
Tertinggal dua gol, Australia tak memiliki pilihan lain untuk menyelamatkan nasibnya di Piala Dunia kali selain menyerang.
Pelatih
Graham Arnold memasukkan Craig Goodwind menggantikan Riley McGree
dengan harapan membawa perubahan terhadap lini depan yang tumpul,
didukung oleh Ajdin Hrustic yang menggantikan Keanu Baccus di posisi
gelandang.
Kesempatan yang dinantikan Australia datang pada menit
ke-77 saat tendangan voli Craig Goodwin dari jarak jauh mengenai muka
Enzo Fernandez yang membuat bola terdefleksi dan kiper Martinez tertegun
melihat arah bola yang berubah masuk ke gawangnya.
Scaloni di pinggir lapangan dibuat tak tenang melihat timnya kebobolan dan permainan Australia yang lebih hidup.
Bek
Aziz Behich, memanfaatkan umpan satu-dua, bahkan mampu tampil solo
melewati para pemain Argentina hingga ke depan gawang sebelum
tembakannya diblok oleh Lisandro Martinez.
Argentina mendapat
peluang emas dua menit jelang injury time setelah Messi mengumpan ke
Lautaro Martinez yang berdiri tak terkawal di sisi kiri kotak, namun
tendangan sang striker melenceng jauh ke atas gawang.
Argentina tak mengendurkan serangan pada tambahan waktu tujuh menit yang diberikan oleh wasit Szymon Marciniak.
Martinez
mendapat peluang serupa dari posisi yang sama, namun tendangannya masih
dapat diblok kiper Australia, dan tembakan Messi dari sisi kanan
melenceng tipis dari pojok atas gawang.
The Socceroos mengerahkan
seluruh tenaganya dan nyaris menyamakan kedudukan di menit terakhir
ketika Garang Kuol mendapati dirinya tak terjaga di depan gawang, yang
memaksa kiper Martinez meninggalkan posisinya untuk mengamankan bola dan
menyelamatkan kemenangan Argentina.
Para pemain Australia
tertegun di lapangan mengetahui perjuangan mereka berakhir dan Argentina
memesan tempat di perempatfinal di mana mereka akan bertemu Belanda,
yang menang 3-1 atas Amerika Serikat, pada Jumat waktu setempat pekan
depan.
0 comments:
Post a Comment