JAKARTA ( KONTAK BANTEN ) Singkatnya masa kampanye pada Pemilu Serentak 2024 menjadi
pertimbangan Partai Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan tidak buru-buru mengumumkan
pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Diakui Koordinator Jurubicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra,
pada Pemilu 2019 disediakan waktu kampanye delapan bulan. Sehingga,
koalisi saat itu santai saja mengumumkan pasangan calon di akhir batas
pendaftara.
Sementara Pemilu 2024 nanti, lanjutnya, hanya ada waktu kampanye 75 hari. Hal ini yang membuat Koalisi Perubahan cermat dalam memilih figur yang akan diusung."Pas Pilpres 2019, waktu kampanye sangat panjang. Jadi, kalau capres-cawapres ditentukan dan diumumkan di saat-saat terakhir, masih ada waktu kira-kira 8 bulan untuk sosialisasi," ujar Herzaky kepada wartawan, Senin (9/1).
"Kalau di 2024, waktu kampanye hanya 75 hari. Sangat singkat," imbuhnya."Apakah deklarasi koalisi dulu, atau sekaligus dengan capres, ataukah dengan cawapres-nya juga. Semua mesti kami bahas dan pertimbangkan dulu secara detail," pungkasnya
Sementara Pemilu 2024 nanti, lanjutnya, hanya ada waktu kampanye 75 hari. Hal ini yang membuat Koalisi Perubahan cermat dalam memilih figur yang akan diusung."Pas Pilpres 2019, waktu kampanye sangat panjang. Jadi, kalau capres-cawapres ditentukan dan diumumkan di saat-saat terakhir, masih ada waktu kira-kira 8 bulan untuk sosialisasi," ujar Herzaky kepada wartawan, Senin (9/1).
"Kalau di 2024, waktu kampanye hanya 75 hari. Sangat singkat," imbuhnya."Apakah deklarasi koalisi dulu, atau sekaligus dengan capres, ataukah dengan cawapres-nya juga. Semua mesti kami bahas dan pertimbangkan dulu secara detail," pungkasnya
0 comments:
Post a Comment