JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan
terima kasih dan apersiasi atas sinergitas dan koordinasi yang baik dari
seluruh aparatur negara yang terlibat dalam proses penegakan hukum
Gubernur Papua Lukas Enembe “Tanpa mereka mustahil KPK bisa sempurna dalam tugas dengan tingkat
kesulitan yang luar biasa ini,” kata Firli kepada wartawan di Jakarta,
Sabtu (14/1).
Sinergitas dan koordinasi KPK bersama Kepolisian,
Badan Intelijen Negara, TNI yang sangat baik. Beserta dukungan tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan segenap komponen
bangsa lainnya, memberikan pesan kuat bahwa, jika bersatu, penegakan
hukum tetap bisa dilakukan meskipun terdapat tantangan.“Ini juga adalah kabar baik bagi kita bahwa selama kita bersatu, kita
bisa melakukan penegakan hukum sebesar apapun tantangan yang ada di
depan mata kita,” tandas Firli.
Firli menyampaikan, penegakan
hukum terhadap Lukas Enembe ini merupakan bukti kecintaan KPK terhadap
Papua. Karena selama ini, masyarakat Papua mengeluhkan bagaimana
anggaran dana otonomi khusus yang begitu besar tetapi efek kesejahteraan
sangat kecil bagi rakyat Papua secara umum.
“Seluruh masyarakat
Papua telah lama sadar dan sangat membutuhkan keberpihakan hukum
Indonesia, untuk memberantas elite-elite dan pejabat yang berpesta pora,
menggunakan uang otsus/anggaran Papua,” jelas Firli. Diketahui, Lukas Enembe ditangkap disalah satu rumah makan yang berada
dekat bandara Sentani, Jayapura. Ketika itu, tim KPK mendapat informasi
bahwa Lukas bakal bertolak ke Mamit, Tolikara. KPK tidak ingin
kecolongan, sebab pergeseran Lukas ke luar Jayapura menuju ke Tolikara
ini sebagai upaya untuk meninggalkan Indonesia alias kabur ke luar
negeri. Beberapa waktu lalu kita juga pernah mendengar informasi bahwa saudara
LE akan meninggalkan Indonesia, semua kita tampung,” kata Firli saat
menyampaikan keterangan pers penahanan Lukas Enembe dari RSPAD Gatot
Soebroto, Rabu (11/1).
0 comments:
Post a Comment