TANGERANG ( KONTAK BANTEN) – Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Tangerang, menilai tahun 2023 merupakan tahun yang cukup berat. Dikarenakan adanya regulasi baru yang harus diikuti. Salah satunya Sertifikat Keterampilan Kerja (SKK).
Ketua Gapensi Kabupaten Tangerang, Eka Wibayu mengatakan, bahwa tahun 2023 ini Gapensi memiliki tantangan baru, dimana setiap anggota harus memiliki Sertifikat Keterampilan Kerja (SKK) untuk setiap penanggung jawab teknik.
“Dan itu sulit didapatkan untuk kita, mendapatkan S1 teknik,” kata Eka kepada Satelit News, Kamis (19/1).
Lanjut Eka, maka untuk mendapatkan dan untuk memenuhi regulasi tersebut, Gapensi Kabupaten Tangerang membuat terobosan dengan cara bekerja sama dengan Universitas Islam Syeck Yusuf (Unis) Kota Tangerang.
“Jadi ketika lulusan Teknik Unis, ketika mencari pengalaman kerja, maka bergabung dengan teman-teman Gapensi,” katanya.
Sehingga, kata Eka, anggota Gapensi bisa mendapat SKK, dengan adanya ijazah kelulusan S1 Tenik di Unis. Lanjutnya persiapan untuk menghadapi tahun 2023 dimana digitalisasi sudah masuk ke dalam sendi-sendi masyarakat dan instansi. Maka, para anggota Gapensi pun diberikan pelatihan sebagai operator.
Menurut Eka, di Kabupaten Tangerang para kontraktor sangat sedikit yang memahami tentang teknologi digital. Maka, pelatihan teknologi terhadap anggota Gapensi sangatlah penting dilakukan.
“Untuk saat ini, mendaftar menjadi anggota Gapensi bisa secara online. Setelah itu, baru dilakukan verifikasi, dan si pendaftar membawa berkas yang dibutuhkan secara hard copy,” ujarnya.
Eka menambahkan, siapapun bisa menjadi anggota Gapensi, tentunya dengan beberapa persyaratan. Diantaranya, perusahaan kontruksi yang memiliki badan hukum, pemilik harus memiliki SKK, dan SBU atau Sertifikat Badan Usaha.“Alhamdulillah, saat ini Gapensi memiliki 82 anggota. Tadinya sempat menurun hingga 42 anggota saat adanya Covid-19,” katanya.
0 comments:
Post a Comment