Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pedagang jangan menjual beras Bulog oplosan karena akan berhadapan dengan Satgas Pangan.
DENPASAR - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para
pedagang jangan menjual beras Bulog oplosan karena akan berhadapan
dengan Satgas Pangan.
"Itu ('ngoplos beras) nggak boleh. Nanti
kena Satgas, jangan main-mainlah. Kasih tahu kawan-kawan jangan
'ngoplos-ngoplos," kata Zulkifli saat meninjau harga sejumlah bahan
pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, Sabtu (4/2).
Dalam peninjauan
ke salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar, Bali itu, ia
didampingi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali dan Kota Denpasar.
Dari
hasil pantauannya dan berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang,
untuk beras Bulog kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp47 ribu.
"Jadi
1 kilogram Rp9.400. Itu harganya dari Bulog Rp8.300 per kilogram dan di
pasar boleh diecer sampai Rp9.450 per kilogram," ucapnya.
Terkait
temuan di sejumlah daerah ada beras Bulog yang dioplos, ujar Zulkifli,
itu bisa jadi karena melihat kualitas beras Bulog itu memang bagus.
Mengenai
kenaikan harga beras, ia mengatakan pemerintah telah berupaya
membanjiri pasar dengan beras Bulog. "Ini baru datang lagi 300 ribu ton
yang dipasok ke pasar-pasar," kata Zulkifli.
Sedangkan harga
beras premium berbagai merek di Pasar Kreneng dijual bervariasi, ada
mulai yang per kilogram Rp10 ribu, ada yang Rp12 ribu dan di atasnya.
"Kalau mau yang premium, pilihannya banyak," ucapnya.
Sementara
itu Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan pihaknya
melalui Perumda Pasar Sewakadarma rutin melakukan operasi pasar untuk
menstabilkan harga bahan pokok.
Khususnya mengenai minyak goreng, sebelumnya pasokan sempat berkurang sehingga di pasaran terjadi harga yang berbeda-beda.
"Kami
usulkan pada Kementerian agar stoknya jelas dan arah pendistribusiannya
jelas. Terima kasih atas kunjungan Bapak Menteri. Mudah-mudahan dengan
terjun langsung ke lapangan ini juga akan ada kebijakan baru," ujar Jaya
Negara.
Linda Purmaheni, salah satu pedagang sembako di Pasar
Kreneng mengaku dalam sepekan terakhir terjadi kenaikan harga beras
jenis premium atau yang bermerek.
"Beras bermerek, eceran
sekarang Rp13.500 per kilogram. Dari sebelumnya Rp12.500, kemudian
Rp13.000 dan menjadi Rp13.500," katanya.
Sedangkan untuk beras
premium dalam kemasan 25 kilogram dijual mulai harga Rp315.000. Ia pun
mengaku banyak mendapatkan keluhan dari pembeli terkait kenaikan harga
beras ini.
0 comments:
Post a Comment