Ramai
pemberitaan di beberapa kanal televisi, serta media sosial, yang
menyatakan bahwa proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2023 ini masih
membutuhkan dana tambahan yang sangat besar hingga mencapai triliunan.
Kabar ini mendapat berbagai respon, tidak terkecuali masyarakat umum
yang ikut memperhatikan perkembangan proyek tersebut.
Dilansir
pada tvOnenews.com - Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa
Rachmatarwata mengatakan anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan
Ibu Kota Negara (IKN) periode 2023 sebesar Rp23 triliun. “Tahun ini kan
sudah dianggarkan di PUPR dan Kemenhub, serta beberapa kementerian itu
sekitar Rp23 triliun”, tuturnya, saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara,
Rabu, (22/3/2023). Namun di luar angka tersebut, anak buah Menkeu Sri
Mulyani ini mengatakan bahwa ada permintaan lain dari Presiden Joko
Widodo terkait pengadaan tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) sumber : tvone
Melalui
Kementerian PUPR dikabarkan akan meminta tambahan anggaran sekitar 7-8
triliun, angka tersebut masih memungkinkan bertambah. Sebagaimana yang
diwacanakan di awal, bahwa proyek ini akan menguras dana APBN yang
besar. Mengingat kas APBN berasal dari dana yang diperoleh dari rakyat,
namun hasil pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ini belum dapat
dipastikan akan berdampak banyak untuk kesejahteraan rakyat kelak.
Menanggapi
isu tersebut, sebagai masyarakat awam mungkin akan bertanya untuk
siapakah kepentingan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) ini ditujukan.
Wacananya proyek ini digadang-gadang akan menyiapkan tambahan pengadaan
lahan, untuk membuka pintu masuk para investor. Inilah salah satu
penyebab bengkaknya dana untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), di
Kalimantan Timur yang diprediksi akan memakan waktu hingga 12 tahun ke
depan.
Peran Islam bagi Keberadaan Manusia
Islam
bukan sekedar agama ritual yang hanya mengatur urusan hamba dengan
Tuhannya, akan tetapi Islam adalah sebuah sistem yang mengatur nilai
kehidupan seluruh manusia dari segala aspek. Lantas, bagaimana Islam
merumuskan suatu kebijakan yang berkenaan untuk kemaslahatan umat?
Setiap Kebijakan harus Memiliki Landasan Syariat yang Sesuai dengan Aturan Islam
Teramat
penting sebagai seorang muslim, khususnya orang-orang yang membuat
kebijakan, hendaknya memutuskan segala perkara yang berkaitan dengan
kemaslahatan umat agar memahami makna "idrak sillah billah". Bila
ditelaah secara cemerlang, " idrak sillah billah" bermakna kesadaran
bahwa manusia berhubungan langsung dengan Allah Swt. sehingga setiap
perbuatan, ucapan, dan seluruh tindakan kita berkaitan dengan Allah Swt.
hingga akhir hayat.
Sudah
sepantasnya proyek ini dirancang dengan perencanaan matang untuk
kepentingan negara, dan rakyat, demi melaksanakan amanah yang Allah Swt.
perintahkan kepada pemimpin. Sebagai harapan dapat memeratakan
pembangunan ke seluruh wilayah, sehingga seluruh rakyat dapat merasakan
kesejahteraan secara adil tanpa ada perbedaan.
Sebagaimana
yang telah Allah Swt. tegaskan, "Sungguh bagi Kaum Saba' ada tanda
(kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di
sebelah kanan dan di sebelah kiri." Kepada mereka dikatakan, "Makanlah
olehmu dari rejeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu
kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah
Tuhan Yang Maha Pengampun." (QS. Saba ayat 15)
Ayat
ini mengungkapkan bahwasanya membangun kesejahteraan masyarakat bukan
sekedar urusan material semata, tetapi juga secara spiritual.
Mendapatkan kesejahteraan di bumi, serta meraih kesejahteraan melalui
ampunan Allah Swt. di akhirat.
Demikianlah
secara singkat gambaran mengenai begitu pentingnya menetapkan suatu
kebijakan, serta kewajiban menyadari ikatan kita dengan Allah Swt.,
namun yang jauh lebih penting tentunya adalah Islam telah Allah Swt.
turunkan melalui Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai sebuah pedoman.
Membangun sebuah pondasi tentu sangat penting dari pada membangun
dinding, atau atap. Begitulah ilmu Islam berperan sebagai pondasi bagi
kehidupan manusia, agar kita mengetahui ke arah mana kelak pembangunan
Ibu Kota Nusantara (IKN) seharusnya diarahkan dengan tujuan mendapatkan
rida dari Allah Swt. Wallahua'lam bishshawab.
Oleh Verra Trisepty
Ibu Peduli Ummat
Ibu Peduli Ummat
0 comments:
Post a Comment