BANTEN ( KONTAK BANTEN) Pemerintah Provinsi Banten diminta untuk segera mengambil langkah antisipatif terhadap ancaman kemarau yang dikhawatirkan akan membuat kekeringan akibat pengaruh badai El Nino alias fenomena pemanasan suhu muka laut, sehingga bakal menganggu produksi petani di wilayah Banten.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten, Juhaeni M. Rois saat ditemui TitikKata di gedung DPRD Banten, Curug, Kota Serang, Kamis (18/5/2023) mengatakan, langkah-langkah antisipasi perlu segera dilakukan pemerintah agar petani tidak mengalami kerugian akibat gagal panen.
“Cuaca panas sekarang tinggi, dan kita berharap penomena alam ini, pemerintah dalam hal ini Pj Gubernur Banten (Al Muktabar,red) segera mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan, seperti bagaimana nasib petani kemungkinan adanya kekeringan yang luar biasa, cuaca panas yang dahsyat,” ujar Juhaeni.
Politisi PKS itu menerangkan, pemerintah harus bertindak cepat sebelum badai El Nino menghantam, karena itu, pemetaan masalah dalam rangka mencari solusi terbaik seperti membangun infrastruktur pengairan harus mulai dirancang.
“Termasuk perbaikan-perbaikan irigasi, kemudian juga Dinas Lingkungan Hidup memantau cuaca dan seterusnya,” katanya.
Jauhaeni mengingatkan, pemerintah agar tidak bekerja seperti pemadam kebakaran, sehingga antisipasi perlu dibuat sedini mungkin. Selain itu, lanjutnya, koordinasi Pemprov dengan Kabupaten/Kota di Banten harus berjalan untuk memaksimalkan bantuan terhadap petani. Meski dirinya berdoa agar fenomena El Nino tahun ini tidak memberikan pengaruh yang serius terhadap para petani di tanah jawara.
“Semoga ini bisa diatasi oleh pemerintah, berkoordinasi dengan para pemerinrah Kabupaten/Kota. Mudah-mudahan ini bisa diatasi dengan baik,” tandasnya.
0 comments:
Post a Comment