ERANG (KONTAK BANTEN) – Jajaran pengurus Perkumpulan Urang Banten (PUB), secara serentak melakukan ziarah ke sejumlah makam para tokoh pendiri dan pahlawan nasional Provinsi Banten dalam rangka memperingati HUT PUB yang ke-5.
Ziarah dilakukan, dari mulai makam Tubagus Ahmad Chotib
di Banten Lama, Uwes Qorny di Kabupaten Lebak, Brigjen KH Syam’un di
Kabupaten Serang, Muchtar Mandala di Kabupaten Pandeglang, makam
Jenderal (Purn) TNI Surjadi Soedirdja di Taman Makam Pahlawan (TMP)
Kalibata, Jakarta Selatan serta makam Syafruddin Prawiranegara di
Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Ketua Umum PUB, Irjen Pol (Purn) Taufiequrachman Ruki
mengatakan, di usia PUB ke-5 ini dirinya ingin mendedikasikan seluruh
kegiatannya untuk mengenang dan mendoakan seluruh pejuang, tokoh dan
pahlawan nasional asal Provinsi Banten yang telah banyak berjasa baik
pada fase melawan penjajah pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan
Indonesia maupun pada fase pendirian Provinsi Banten.
“Dari perjuangan Sultan Maulana Hasanuddin, yang
kemudian berlanjut ke perjuangan Syafruddin Prawiranegara lalu Jenderal
(Purn) TNI Surjadi Soedirdja,” kata Ruki, Sabtu (28/10/2023).
Mantan Ketua KPK ini melanjutkan, Banten diawali dari
sebuah masa kejayaan, kemudian dihancurkan dan saat ini kembali berjaya
dalam sebuah daerah otonom Provinsi Banten.
“Saat ini kita harus bangkit lagi,” imbuhnya.
Ziarah ini, lanjut Taufiequrachman, dilakukan kepada
seluruh pahlawan dan tokoh-tokoh Banten yang berada di seluruh daerah di
Provinsi Banten termasuk yang berada di Jakarta.
“Kita ingin semangat mereka itu bisa ditiru oleh para
generasi muda Banten dan jangan sekali-kali melupakan sejarah,”
pungkasnya.
Berbicara masalah Banten, lanjutnya, tidak bisa lepas
dari perjuangan para tokoh terdahulu. Oleh karenanya, fase sejarah itu
saling terkait, tidak bisa dipisahkan.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, ziarah ini
merupakan nampak tilas sejarah dimana para tokoh pahlawan nasional yang
dikunjungi ini mempunyai jasa yang sangat besar baik bagi bangsa
Indonesia maupun Provinsi Banten.
Yang pertama Alm. Syafruddin Prawiranegara, sosok yang
kental dengan identity Banten nya ini merupakan pahlawan nasional yang
lahir di Anyer, Kabupaten Serang. Di tangan dinginnya sejumlah posisi
strategis di Indonesia pada awal kemerdekaan pernah ia duduk.
Syafruddin dikenal sebagai sosok negarawan dan ekonom
Indonesia. Dia merupakan Gubernur Bank Indonesia pertama pada periode
1952-1958, serta presiden Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 22
Desember 1948-13 Juli 1949.
“Semangat beliau itu seakan menjadi tali pengikut yang
kuat bagi kami. Itu menjadi pondasi modal sosial (sosial capital) kami
dalam melakukan pembangunan di Provinsi Banten,” kata Al Muktabar.
Kemudian Jenderal (Purn) TNI Surjadi Soedirdja, selain
dianggap sebagai sesepuh masyarakat Banten. Ia juga merupakan tokoh
pejuang dalam pembentukan Provinsi Banten.
Sehingga pada masa beliau menjabat sebagai Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia periode 1999–2001, Provinsi Banten berdiri
pada tahun 2020.
“Kita menyaksikan dulu bagaimana ditangan beliau, Banten
dipandu benar-benar sampai menjadi sebuah Provinsi. Saya saksi
sejarahnya,” ujarnya.
Al Muktabar sendiri yang kala itu dikenal sebagai ‘Juru
Tulis’ Surjadi baik sewaktu menjabat di Kemendagri maupun di tempat
tugas lainnya mempunyai kedekatan khusus.
Al Muktabar mengaku banyak belajar keteladanan dari
sosok Surjadi, baik pada saat bertugas maupun aktivitas sehari-hari.
“Termasuk belajar banyak hal-hal teknis dalam pemerintahan,” ucapnya.
0 comments:
Post a Comment