KOTA SERANG ( KONTAK BANTEN) Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan melakukan intervensi harga, usai sejumlah kebutuhan pokok di pasar-pasar di Kota Serang mengalami kenaikan.
Pemkot Serang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Serang, mengakui bahwa sejumlah harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami kenaikan.
Kepala Diskopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil menuturkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan intervensi harga agar ada penurunan harga.
“Misalnya harga cabai Rp 100 ribu per kilo, nanti kami akan intervensi itu supaya harganya turun menjadi Rp 50 ribu. Jadi, kami fokus intervensi harga tertinggi,” ujarnya, Sabtu, 9 Desember 2023.
Wahyu menjelaskan, pada tahun 2024 pihaknya tak hanya menghadirkan distributor dalam kegiatan operasi pasar, melainkan juga memfokuskan pada harga yang mengalami kenaikan cukup tinggi.
“Tahun depan nanti, operasi pasar bukan hanya sekedar menghadirkan distributor, tetapi akan melakukan intervensi terhadap harga. Misalnya harga satu paket Rp 100 ribu, dan masyarakat hanya cukup membayar Rp 50 ribu saja,” katanya.
Pj Walikota Serang, Yedi Rahmat, mengatakan bahwa terdapat sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di Pasar Induk Rau, Kota Serang.
Salah satunya adalah harga cabai yang kini mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. Bahkan, harga cabai diprediksi akan terus mengalami kenaikan berdasarkan permintaan.
“Walau pun memang beberapa hari ke belakang harganya lebih dari itu, sekitar Rp 120 ribu per kilogram,” ujarnya.
Kemudian, kenaikan harga juga terjadi pada harga daging impor jenis kerbau, yang kini Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogramnya.
“Tapi untuk harga daging lokal cukup tinggi, Rp 130 ribu sampai Rp 135 ribu per kilogram,” katanya.
Kemudian, kenaikan harga juga terjadi pada beras jenis medium, yang kini sudah mencapai Rp 13 ribu per liternya.
“Beras medium Rp 13 ribu per liter, dan itu naik sekitar 40 persen. Memang, biasanya menjelang nataru ini harga kebutuhan pasti naik,” ucapnya. (*)
0 comments:
Post a Comment