![]() |
PANDEGLANG ( KONTAK BANTEN) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang mengaku cemas terkait proses pendistribusian logistik Pemilu. Soalnya distribusi logistik yang direncanakan mulai disalurkan kesetiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada H-3 pencoblosan, berbarengan dengan prediksi puncak musim hujan.
Ketua KPU Pandeglang, Nunung Nurazizah menjelaskan, BMKG merilis jika puncak musim hujan akan terjadi sekitar tanggal 12 Februari 2024. Tanggal itu menjadi krusial karena KPU akan mulai mendistribusikan kebutuhan logistik Pemilu ke masing-masing kecamatan.
“Sedangkan logistik maksimal H -1 atau tanggal 13 Februari harus ada di TPS,” kata dia, Kamis (4/1/2024).
Kondisi itu dikhawatirkan akan mengganggu proses distribusi sampai Tingkat TPS. Mengingat ada beberapa wilayah di Pandeglang yang sulit diakses lantaran rawan dilanda banjir serta tanah longsor.
“Jadi kami berburu dengan waktu berburu, dengan cuaca. Karena dari pengalaman sebelumnya, ada 10 kecamatan yang dikategorikan rawan bencana banjir dan genangan air,” ujar Nunung.
Kekhawatiran KPU tidak sampai di situ. Penyelenggara juga masih resah karena ada beberapa gudang logistik di PPK tidak memadai. Bahkan ada yang belum memiliki gudang penyimpanan logistik. KPU musti memutar otak untuk mengatasi hal tersebut.
“Hal ini (Gudang PPK) adalah fasilitasi dari pemerintah. Tapi karena keterbatasan tempat pun ditiap kecamatan itu ada. Jadi kami tidak bisa memaksa sementara itu secara anggaran pun kami belum melihat ada anggaran untuk sewa gudang di PPK,” ucap dia.
Nunung mengaku, permasalahan ini sudah dikonsultasikan ke KPU Banten. KPU Pandeglang juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna menlancarkan proses distribusi logistik nanti.
“Kami juga sudah memerintahkan PPK untuk segera me-review kembali lokasi TPS yang diajukan. Apakah lokasi tersebut rawan banjir atau tidak. Jika rawan banjir, segera digeser,” kata Nunung.
0 comments:
Post a Comment