JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, tidak memasukkan peran
ASEAN dalam rencananya menangani penyelesaian konflik Laut China
Selatan.Ganjar menilai mekanisme pengambilan keputusan di ASEAN yang begitu
rumit, sehingga upaya penyelesaian konflik di Laut China Selatan tidak
kunjung selesai dalam 20 tahun lebih.
"Saya tahu persis
pengambilan keputusan di ASEAN itu rumitnya minta ampun karena harus
dengan konsensus, maka kenapa banyak persoalan tidak selesai," tegasnya,
menjawab respon cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam Debat
Capres Ketiga 2024 di Istora Mandiri pada Minggu (7/11).
Oleh sebab itu, jika terpilih sebagai Presiden, dia dan wakilnya, Mahfud MD, berjanji akan mendorong revitalisasi ASEAN.
"Saya
tekankan di sini adalah revitalisasi ASEAN. Proses pengambilan
keputusan di ASEAN itulah yang mesti juga kita review sehingga akan bisa
lebih cepat," kata Ganjar.
Sebagai gantinya, Ganjar mengusulkan
menggunakan kesepakatan sementara sebagai alat untuk meredam konflik di
Laut China Selatan.
"Kesepakatan sementara ini mesti kita
dorong dan kita inisiatif agar kita bisa mencegah sesuatu yang tidak
kita inginkan," tegasnya. Ganjar juga mendorong agar pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur
pertahanan untuk meningkatkan patroli di sekitar laut China Selatan.







0 comments:
Post a Comment