JAKARTA ( KONTAK BANTEN) Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, terus menyerang Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan, karena dinilai offside dalam menyampaikan data soal anggaran Kemenhan. Prabowo menuturkan, anggaran Kemenhan itu melalui prosedur yang rumit
untuk disetujui, mulai dari Kemenkeu hingga harus disepakati oleh DPR
RI, dalam hal ini Komisi I.
Menurut Prabowo, Anies terlalu
berlebihan. Dia juga memastikan, semua partai politik yang saat ini
mendukung Anies juga setuju dengan yang dianggarkan Kemenhan.
"Sekali lagi, data-data yang bapak pegang keliru, Pak Ganjar
juga banyak kelirunya. Saya sangat transparan, dan semua partai yang
mengusung bapak profesor Anies mendukung APBN, berarti mendukung program
saya, termasuk PDIP," jelasnya, saat debat Capres di Istora Senayan,
Jakarta Pusat, Minggu malam (7/1).
Sebaliknya Prabowo juga
meminta ketegasan dari Anies soal anggaran pengadaan alat-alat perang
yang harus naik, untuk menjaga pertahanan negara.
Pasalnya,
Cawapres Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar, menuturkan, bahwa tidak perlu
beli alat perang, karena negara tidak sedang berperang."Saya kaget, karena beberapa hari yang lalu, calon wakil presiden bapak
menyampaikan bahwa negara kita tidak dalam keadaan perang, sehingga
untuk apa kita harus beli alat-alat perang," katanya.
"Tapi hari ini bapak menyatakan setuju dengan kenaikan anggaran 1 sampai 2 persen, jadi saya minta ketegasan," tutupnya.







0 comments:
Post a Comment