TANGERANG (KONTAK BANTEN) —Curah hujan tinggi di wilayah Kota Tangerang, Kamis (11/1/2023) sore sekira pukul 14.00 kembali membuat Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Cibodas tergenang. Lokasi persisnya berada di bawah flyover Cibodas yang merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Cibodas dengan Kecamatan Jatiuwung.
Pantauan SatelitNews.Com di lokasi, akses jalan tersebut terendam banjir sekira 30 cm atau sebetis kaki orang dewasa. Akibatnya, banjir memicu kemacetan panjang sekira 1 Km, baik dari arah Kota Tangerang menuju Kabupaten Tangerang maupun arah sebaliknya.
Salah seorang pengendara motor, Juli mengatakan, jalan tersebut kerap kali dilaluinya ketika hendak berangkat atau pulang beraktivitas. Kata Juli, jalan yang persis di bawah flyover itu sering terendam banjir apabila hujan turun. “Kalau hujan turun, disini sudah pasti banjir. Karena titik jalan ini agak rendah dan berdekatan dengan Kali Sabi,”ucapnya, Kamis (11/1/2024).
Menurutnya, salah satu faktor terjadinya banjir di jalan tersebut lantaran debit air di Kali Sabi meluap ke jalanan. Sebab, selain tumpukan sampah yang membuat aliran kali itu tersumbat, ruang aliran kalinya juga sempit. “Jadi di sini memang langganan banjir, tapi kalau hari ini sih enggak terlalu parah, yang parah itu seminggu yang lalu itu tingginya sampai sedengkul, bahkan sampai ada beberapa yang mogok,”katanya.
Akibat genangan banjir tersebut, akses jalan di sekitar wilayah itu lumpuh. Selain disebabkan oleh banjir, kemacetan tersebut lantaran sedang ada perbaikan jalan flyover sehingga para pengendara yang biasa melalui flyover tersebut kini melintas di jalan di bawah flyover Cibodas. “Karena pengendara yang biasa lewat atas, sekarang lewat bawah, jadi makin tambah macet,”pungkasnya.Tak cuma di Cibodas, genangan juga muncul di Jalan MH Thamrin, Kecamatan Tangerang. Ketinggian genangan juga berkisar 30 cm tepatnya di depan depan salah satu pusat perbelanjaan. Kendaraan baik roda dua maupun empat terpaksa harus memperlambat jalannya. “Ya kalau nggak tergenang bukan Jalan MH Thamrin namanya,” sindir salah seorang warga sekitar Suharyadi.
0 comments:
Post a Comment