Tuesday 30 January 2024

Pemilih muda 2024: apa saja yang dibutuhkan kaum muda menurut survei?

 


Artikel ini merupakan bagian dari rangkaian serial “#PemilihMuda2024”

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 dan 2019, pemilih muda (rentang usia 17-39 tahun) mulai dipandang sebagai kelompok pemilih primadona  oleh para peserta pemilu. Bukan hanya karena mereka jumlahnya yang besar, tapi juga karena generasi muda dianggap membawa ide-ide baru yang bisa mendorong perubahan.

Untuk Pemilu 2024 nanti, jumlah pemilih muda akan mendominasi  total pemilih nasional, yakni sebesar 50.60 %  atau lebih dari 107 juta dari jumlah 204 juta  daftar pemilih tetap (DPT).

Oleh karena itu, hal-hal terkait pemilih muda ini patut menjadi perhatian utama, khususnya bagi penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta peserta pemilu yang mencakup partai politik dan kandidat presiden, wakil presiden dan anggota legislatif.

Namun, sejumlah riset dan survai  menunjukkan bahwa dalam konteks politik elektoral, pemilih muda cenderung berada di antara dua pusaran: antusiasme dan apatisme politik. Di satu sisi mereka antusias mencari tahu seputar pemilu, tapi di sisi lain mereka bisa apatis dalam perilaku politik sehingga lebih memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya alias golput (golongan putih).

Survei menunjukkan bahwa pada Pemilu 2019, jumlah pemilih yang tidak menggunakan suaranya mencapai 34.7 juta  atau 18,02% dari total DPT 2019 yang sebanyak 192,77 juta orang. Dari angka tersebut, jumlah pemilih muda yang golput diperkirakan cukup signifikan

Ini tidak bisa dibiarkan. Penyelenggara dan peserta pemilu perlu memiliki inisiatif strategi untuk mendorong pemilih muda berpartisipasi aktif dalam politik. Ini penting guna memastikan bahwa keputusan politik yang diambi mewakili keinginan seluruh rakyat

Namun sebelumnya, penyelenggara dan peserta pemilu perlu lebih dulu mengetahui hal apa saja yang sebenarnya yang dibutuhkan dan diinginkan para pemilih muda dalam Pemilu 2024.

The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) melakukan jajak pendapat sejak Mei 2022, dan masih berlangsung sampai sekarang, dengan model angket kepada para pemilih muda berusia 17-30 tahun.

Dari jajak pendapat tersebut, kami menemukan setidaknya ada dua hal yang dibutuhkan anak muda terkait Pemilu 2024 – yang ternyata adalah hal mendasar tapi kerap luput dari perhatian.

1. Informasi tentang kandidat

Dari setiap angket yang kami sebar, mayoritas pemilih muda mengaku bahwa mereka memerlukan informasi terkait rekam jejak para kandidat – capres-cawapres, caleg dan parpol itu sendiri.

Banyak dari mereka yang, ketika menceritakan pengalaman saat mencoblos pada Pemilu 2019, mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi terkait para kandidat sekadar dari meme, dan detail yang mereka dapatkan hanya seputar wajah dan bendera partainya – ini sebagian besar memang berlaku pada caleg. Para pemilih itu masih kesulitan memperoleh informasi rekam jejak, program dan visi misi para caleg.

Oleh karena itu, untuk Pemilu 2024, KPU dan para caleg perlu menyediakan ruang untuk sosialisasi informasi rekam jejak, visi misi dan program parpol beserta para kandidatnya. Mereka juga perlu memastikan media penyampaiannya sesuai dengan kriteria pemilih muda, misalnya melalui media sosial.

Nah, karena periode kampanyenya sangat pendek, yakni dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 atau hanya selama 75 hari, bakal peserta pemilu baiknya sudah mulai mempersiapkan gagasannya dari jauh-jauh hari agar mampu menyampaikan pesannya dengan efektif.

2. Kapan dan di mana harus mencoblos

Selain informasi tentang kandidat, informasi yang juga paling banyak dicari oleh pemilih muda adalah tentang waktu penyelenggaraan pemilu itu sendiri. Hingga kini, masih banyak yang belum tahu kapan, tepatnya hari apa dan tanggal berapa, pemungutan suara dilakukan, di mana mereka bisa mencoblos.

Bahkan banyak pemilih pemula yang masih bertanya-tanya bagaimana caranya memilih ketika sudah berada di bilik suara nanti. Banyak pula dari mereka yang belum tahu apakah mereka terdaftar sebagai pemilih atau tidak.

Itu semua sebenarnya adalah hal-hal teknis yang sangat mendasar yang seharusnya sudah diketahui oleh para pemilih. Artinya, penyelenggara pemilu belum maksimal dalam melakukan sosialisasi.

Ke depannya, perlu ada kerja sama berbagai pihak, termasuk media, organisasi masyarakat sipil, organisasi keagamaan, lembaga akademik, bahkan influencer media sosial untuk menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan pemilu secara menyeluruh.

Jangan sampai sosialisasi dilakukan ketika waktunya sudah mepet dengan hari pemungutan suara. Dan jangan hanya fokus mendorong anak muda mencoblos di hari H, seperti bekerja sama dengan tenants di mal-mal untuk memberikan diskon pada pembeli yang bisa menunjukkan jari bertintanya. Dorongan dan ajakan persuasif harus dimulai dari sekarang.

Pemilih muda makin kritis

Dalam setiap periode pemilu, hampir selalu ada kencenderunagan perubahan dinamika   dan tensi politik. Pada Pemilu 2019, misalnya, tensi politik kental dengan polaris agama sampai membuat orang memusuhi kerabatnya yang memiliki pilihan politik yang berbeda. Ini kemudian memicu terciptanya ujaran kebencian terutama di media sosial.

Untuk Pemilu 2024, tren politik identitas berbasis agama kemungkinan besar akan meredup. Namun ada dua tantangan krusial lain yang akan terjadi.

Pertama adalah sikap tapolitis ( tidak peduli atau berminat pad politik ) kaum muda terhadap politik elektoral.

Para kaum muda zaman sekarang cenderung sangat kritis dalam melihat kebijakan negara. Misalnya, mereka berani maju bersuara menentang  Rancangan Undang-Undang (RUU) atau pengesahan UU yang dianggap merugikan masyarakat dan prosesnya tidak melibatkan publik.

Terhadap politik kebijakan mereka jelas tidak apolitis. Namun, kesadaran mereka terhadap buruknya kebijakan publik, ditambah dengan maraknya korupsi oleh politikus dan pejabat negar, dapat membuat kaum muda menjadi apatis terhadap politik elektoral. Mereka jadi malas dengan parpol dan calegnya.

Kedua adalah maraknya penyebaran disinformasi dan berita palsu, terutama di media sosial.

Media sosial kini tampaknya  sudah menjadi wadah utama  untuk melakukan kampanye politik, menyampaikan informasi politik dan membangkitkan partisipasi masyarakat.

Oleh karena itu, peserta pemilu harus memanfaatkan platform-platform digital dengan baik dan fokus pada penyebaran informasi tentang rekam jejak, program, serta visi misi mereka.

Penyelenggara dan peserta pemilu harus sepenuhnya terbuka dan memenuhi keinginan masyarakat, terutama para pemilih muda. Anggaran triliunan untuk penyelenggaraan Pemilu 2024 harus digunakan anggaran sebaik-baiknya untuk memberikan informasi dan literasi yang benar, tepat dan menyeluruh, jangan sampai hanya habis untuk politik uang.

Share:

0 comments:

Post a Comment

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Minat Klik - PT Anugrah Cahaya PlaponPVC

BAPENDA BANTEN HUT RI KE 79

BAPENDA BANTEN HUT RI KE 79

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

BAPENDA BANTEN IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

PEMERINTAH KAB LEBAK

PEMERINTAH KAB LEBAK

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

PERKIM KOTA CILEGON HUT RI KE 79

BAPENDA PROVINSI BANTEN

BAPENDA PROVINSI BANTEN

IDUL ADHA 1445 H

IDUL ADHA 1445 H

Idul Adha 1445 H

Idul Adha 1445 H

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

DINAS KOMIFO KOTA CILEGON HUT RI KE 79

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Jadilah Perbedaan Menjadi Kekuatan

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

DPRD KOTA SERANG HUT RI KE 79

PEMERINTAH BANYUWANGI

PEMERINTAH BANYUWANGI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

TALK SHOW MENCARI PEMIMPIN SEJATI

INFO CPNS DAN PPPK 2023 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

HARI KETERBUKAAN INFORMASI 2023

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

RESOLUSI TAHUN 2024

RESOLUSI TAHUN 2024

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

PEMERINTAH SUBANG JABAR

PEMERINTAH SUBANG JABAR

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

PEMERINTAH BIRIEUN ACEH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

Berbuat Baiklah Karena Senyum Pun Ibadah

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TIMUR

PEMERINTAH JAWA TENGAH

PEMERINTAH JAWA TENGAH

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

HUT RI KE 78 2023

HUT RI KE 78 2023

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

PEMERINTAH TANGERANG

PEMERINTAH TANGERANG

SELAMAT HUT BAWASLU REPUBLIK INDONESIA

BERGERAK DAN BERGERAK

Portal Kementrian Kemlu Indonesia

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support