CILEGON (KONTAK BANTEN) - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian meninjau langsung lokasi terjadinya banjir yang telah mengakibatkan korban jiwa di Kawasan Industri PT. Lotte Chemical, Kecamatan Grogol, Minggu 4 Februari 2024.
Sebelum
meninjau lokasi, Helldy bersama sejumlah pejabat eselon seperti Kepala
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tb Dendi Rudiatna, Kepala
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Suhendi, Kepala Disperindag
Andriyanti, Kepala Dinas Sosial Damanhuri, serta Kepala Dinas Kesehatan
menggelar rapat terkait banjir, di Kantor Kelurahan Rawa Arum.
Pada
kesempatan itu, Helldy meminta jajarannya untuk mengutamakan
keselamatan warga dengan membantu para korban terdampak banjir. Setelah
itu, pihaknya juga meminta jajarannya mencari tahu penyebab banjir
tersebut secara komprehensif.
"Kita
ingin tahu seperti apa yang terjadi di lapangan agar kita bisa
menyelesaikannya secara menyeluruh. Insya Allah akan kita ambil solusi
terbaik," ungkap Helldy, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Setelah
rapat di kantor Kelurahan Rawa Arum, Helldy bergegas ke kawasan
industri PT. Lotte Chemical. Helldy menjelaskan bahwa ada luapan air
yang cukup deras dari hulu, yakni di perbukitan Grogol dan Gerem.
Sementara alur di bawahnya seperti Kotasari, Rawa Arum dan Gerem,
termasuk kawasan industri, tidak cukup untuk menampung.
"Jadi
kita di sini langsung bergerak untuk bagaimana bisa mengalirkan air
lebih banyak langsung ke hilir. Dari atas sana curah air banyak akan
tetapi di bawah sini terjadi penyempitan sehingga air tersendat dan
membuat debit air tinggi hingga tiga meteran. Oleh karena itu kita
langsung mengerahkan tim untuk membongkar saluran yang menghambat
jalurnya air ke hilir agar bisa lancar," tuturnya.
Menindaklanjuti
temuan di kawasan industri tersebut, Helldy menegaskan akan memanggil
sejumlah industri yang berada di hilir aliran air, seperti PT Lotte
Chemical, PT Krakatau Osaka Steel, serta PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon (KIEC).
"Di
sini ada tiga industri yang terlibat, nanti akan kita kumpulkan dalam
waktu cepat, Insya Allah Rabu (7/2), kita panggil Lotte, Osaka dan KIEC.
Saya ingin menanyakan ke industri, kita akan bahas karena ini masalah
kita semua," tegasnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas PUPR Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna menambahkan,
berdasarkan temuan di lapangan, ada kali di dalam kawasan industri
tersebut yang diuruK untuk jalan, kemudian dibuat beberapa gorong.
"Setelah
kita lihat, gorong-gorong kecil itu tidak efektif untuk mengalirkan
air, makanya perlu kita bongkar karena pada saat banjir aliran air cukup
deras sekitar tiga sampai empat meteran kedalamannya. Makanya kita
bongkar dan harus dibuat jembatan," ujarnya.
Setelah
meninjau lokasi industri, Helldy bersama rombongan langsung ke lokasi
banjir berikutnya di Kecamatan Grogol. Helldy pun berdialog dengan warga
dan berjanji akan segera membantu serta menangani permasalahan banjir
di wilayah tersebut. (*)
0 comments:
Post a Comment