TANGSEL ( KONTAK BANTEN) Angka kasus penyebaran demam berdarah dengue (DBD ) tahun ini tercatat tinggi. Termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang telah menjadi daerah endemis.Kalau kita lihat dalam periode yang sama memang naik dari tahun lalu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar kepada kabar6.com di Pasar Modern BSD, Kamis (21/3/2024).
Ia memberikan data kasus DBD periode 2022 totalnya mencapai 756 kasus. Kemudian sepanjang 2023 lalu angkanya turun menjadi 420 kasus.
Sementara kasus virus penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti di Kota Tangsel terhitung mulai 01 Januari hingga 02 Maret 2024 telah mencapai 302 kasus.Kalau kita lihat dalam periode yang sama memang naik dari tahun lalu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar kepada kabar6.com di Pasar Modern BSD, Kamis (21/3/2024).
Ia memberikan d
ata kasus DBD periode 2022 totalnya mencapai 756
kasus. Kemudian sepanjang 2023 lalu angkanya turun menjadi 420 kasus.
Sementara kasus virus penyakit mematikan yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti di Kota Tangsel terhitung mulai 01 Januari hingga 02 Maret 2024 telah mencapai 302 kasus.
Meski demikian ia mengklaim pekan ini kasus DBD turun 50 persen. Alin mengimbau kepada warga di Tangsel mau menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di setiap rumahnya masing-masing.
Satu kepala keluarga minimal satu orang jumantik. Sampai kapan kasus DBD akan mereda?.
“Mungkin sampai april. Nanti biasanya naik lagi di Desember dah mulai,” ungkapnya.
Alin mengaku dari ratusan warga yang positif DBD di Kota Tangsel temuan kasus hingga meninggal dunia nihil.
0 comments:
Post a Comment