![]() |
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia H.E. Mr. Lu Kang. Foto : Ist |
JAKARTA (KONTAK BANTEN0 - Hubungan baik antara Indonesia dengan
China selama 10 tahun terakhir diharapkan terus berlanjut. Tak heran,
China langsung gercep alias gerak cepat mengundang Prabowo
Subianto sebagai Capres Indonesia terpilih. Prabowo menerima undangan
itu dan siap untuk berangkat ke China.
Pemerintah China, melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin
Jian mengumumkan bahwa Prabowo akan melakukan kunjungan ke China pada
31 Maret-2 April 2024.
Lin mengatakan, kunjungan Prabowo merupakan undangan Presiden China Xi Jinping dan keduanya akan mengadakan pembicaraan.
"Prabowo juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang. Mereka akan
bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi
kepentingan bersama," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat
(29/3/2024).
Lin menganggap bahwa China dan Indonesia merupakan dua negara
berkembang yang penting. "Kami berbagi persahabatan tradisional yang
mendalam dan kerja sama yang erat dan kuat," ujarnya.
Siaran pers itu menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, di
bawah kepemimpinan Presiden Xi dan Presiden Joko Widodo, hubungan
bilateral kedua negara telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang
kuat dan memasuki tahap baru dalam membangun komunitas demi masa depan
bersama. Menurut Lin, kunjungan Prabowo ke China akan menjadi kunjungan
luar negeri pertamanya sebagai presiden terpilih dan hal itu menunjukkan
kuatnya hubungan China-Indonesia.
"Kunjungan tersebut merupakan peluang besar untuk terus meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, dan menyinergikan strategi pembangunan dengan lebih baik guna memberikan contoh yang baik tentang negara-negara berkembang yang merangkul masa depan bersama," katanya.
Lin menambahkan, kunjungan itu juga memberi kesempatan bagi kedua negara untuk bekerja dalam solidaritas untuk pembangunan bersama.
Kabiro Humas Setjen Kemhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha
mengamini rencana kunjungan kerja tersebut. "Perlu Kami sampaikan bahwa
Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto memang memiliki agenda untuk
melakukan kunjungan resmi ke Republik Rakyat China dalam waktu dekat,"
kata Edwin kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).
Edwin mengatakan, kunjungan kerja Prabowo ke China ini untuk memperkuat
hubungan bilateral kedua negara. Terutama di bidang pertahanan.
"Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk mempererat hubungan
bilateral antara Indonesia dan China serta meningkatkan kerja sama di
bidang pertahanan," ujarnya.
Edwin menyebut, kunjungan kerja itu bagian dari keberlanjutan komitmen
kedua negara untuk mewujudkan kerja sama strategis. "Kunjungan ini
merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara dalam memperkuat
dialog dan kerja sama strategis, yang sangat penting bagi keamanan dan
stabilitas regional," tegasnya.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto
Juwana menilai, wajar China gercep mengundang Prabowo. Menurutnya,
China memang tidak mau keduluan dengan negara lain, terutama Amerika
Serikat.
"Yang pasti China ingin lebih cepat dan lebih dahulu dari Amerika
Serikat," ujar Hikmahanto saat dihubungi Redaksi, Sabtu (30/3/2024),
malam.
Kenapa demikian? Karena Negeri Panda ingin hubungannya dengan Indonesia
di bawah kepemimpinan Prabowo sama seperti saat ini. Secara ekonomi,
Indonesia lebih mengutamakan China ketimbang Amerika.
Lagipula, tambah Hikmahanto, Prabowo dalam berbagai kesempatan ingin
agar hubungan Indonesia-China sama jaraknya dengan hubungan
Indonesia-Amerika. "Saran saya, sebaiknya persaingan Amerika
Serikat-China yang ada selama ini bisa diubah menjadi kerja sama dua
negara besar tersebut untuk kepentingan kawasan," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment