Jakarta (KONTAK BANTEN) - Guru Besar Hukum
Internasional Universitas Indonesia yang juga Rektor Universitas
Jenderal Ahmad Yani, Hikmahanto Juwana, memiliki analisis terkait
serangan balik Israel ke Iran yang dilancarkan pada Jumat (19/4/2024).
Ia menyoroti apa yang harus dilakukan oleh Indonesia.Dalam pesan singkat yang diterima CNBC Indonesia, Hikmahanto menyarankan
agar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi segera menghubungi
Menlu Iran dan meminta agar Iran tidak melakukan serangan balik karena
dapat memicu perang yang lebih besar.
"Sebagai penyelesaian Ibu
Menlu menelepon Menlu Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis,
Inggris, agar membawa serangan Israel ke Dewan Keamanan PBB dan mengutuk
serangan disertai sanksi," ujarnya.
Ia juga menjabarkan bahwa
Menlu Retno juga harus menyakinkan lima negara yg memiliki hak veto agar
mereka memastikan Israel untuk menghentikan serangan ke Gaza atau
menghadapi konsekuensi Iran melakukan serangan balasan ke Israel.
"Bila
langkah ini tidak diambil oleh negara-negara anggota tetap DK PBB maka
perang di Timur Tengah akan bereskalasi dan berdampak buruk pada
perdamaian dunia," katanya.
Diketahui Israel meluncurkan rudal
sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat dini hari. Hal itu
diungkap pejabat senior AS kepada ABC News.
Peluncuran rudal
tersebut menyusul serangan Iran pada Sabtu lalu, di mana negara tersebut
mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke sasaran di
seluruh negeri. Semua kecuali beberapa dicegat oleh Israel dan
sekutunya, termasuk Amerika Serikat, kata para pejabat.
Sementara
itu, sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, terletak
di barat laut kota Isfahan, menurut kantor berita semi-resmi Iran FARS,
mengutip sumber-sumber lokal.
"Kota Ghahjaworstan terletak di
dekat Bandara Isfahan dan pangkalan kedelapan Angkatan Udara," lapor
FARS, dikutip CNN International.
0 comments:
Post a Comment