BANDUNG ( KONTAK BANTEN) Penjabat
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengeluarkan Surat Edaran
(SE), tanggal 12 Mei 2024. Surat Edaran ini berisi imbauan kepada
Bupati/Wali Kota untuk memperketat izin pelaksanaan study tour (kegiatan
luar kelas) satuan pendidikan.
Dalam SE tersebut Pj Gubernur Jabar mengimbau, agar memperhatikan tiga hal dalam pelaksanaan study tour. Pertama, kegiatan study tour dilaksanakan di dalam kota.
Tepatnya,
di lingkungan wilayah Provinsi Jabar melalui kunjungan ke pusat
perkembangan ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan destinasi wisata
edukatif lokal. "Yang ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jabar," bunyi isi surat dikutip, Senin (13/5/2024).
"Kecuali
bagi satuan pendidikan yang sudah merencanakan dan melakukan kontrak
kerja sama study tour. Yang dilaksanakan di luar Provinsi Jabar dan
tidak dapat dibatalkan."
Kedua,
kegiatan study tour memperhatikan azas kemanfaatan serta keamanan bagi
seluruh peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan. Dengan
memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang akan
dilewati, serta berkoordinasi.
Kemudian, mendapatkan rekomendasi dari dinas perhubungan kabupaten/kota terkait kelayakan teknis kendaraan. Ketiga, satuan pendidkan dan yayasan penyelenggara study tour melakukan koordinasi dengan memberikan surat pemberitahuan kepada dinas pendidikan sesuai kewenangannya.
SE
tersebut terbit terkait kecelakaan maut bus Trans Putera Fajar
mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Kota Depok. Bus itu
terguling di kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024).
Dalam
kecelakaan tersebut merenggut nyawa 11 orang, dan puluhan luka-luka.
Jumlah korban meninggal terdiri dari sembilan siswa, satu guru, dan satu
warga Subang.
Bus tersebut diperkirakan mengangkut 40-60 penumpang, berisi rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana. Rombongan sudah dua hari mengikuti kegiatan perpisahan di Bandung.
"Kami
sampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Kami memastikan seluruh biaya
perawatan rumah sakit ditanggung pemertintah dan layanan rumah sakit
dilaksanakan dengan baik," kata Bey Machmudin ketika meninjau RSUD
Subang, Minggu (12/5/2024) dini hari.
Informasi terakhir
seluruh korban meninggal sudah dibawa ke Kota Depok untuk diserahkan ke
keluarga masing-masing. Sementara 12 korban luka berat masih dalam
perawatan di RSUD Subang.
Pada
kesempatan itu, Bey juga mengingatkan, terutama di musim liburan
sekolah saat ini. Agar, lanjutnya, pihak sekolah yang akan melakukan
wisata maupun study tour untuk memastikan kelaikan kondisi bus.
0 comments:
Post a Comment