Wednesday, 31 July 2024

Daya Beli Kelas Menengah Turun, Tergerus Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok

 


  Solusi yang paling ampuh adalah mengendalikan harga pangan termasuk mengurangi pangan impor.

» Kemiskinan naik tinggi karena kelas menengah di ambang bawah kan langsung jadi miskin

JAKARTA  ( KONTAK BANTEN - Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras dalam beberapa waktu terakhir sudah berdampak pada tergerusnya daya beli kelas menengah di Indonesia. Hal itu karena pendapatan kelas menengah relatif stagnan, sedangkan kenaikan harga kebutuhan pokok melonjak signifikan.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), dalam setahun terakhir, harga beras sudah melonjak 20 persen dan menembus rekor tertinggi pada Maret 2024. Rata-rata harga beras bulanan pada Januari 2023 tercatat seharga 12.650 rupiah per kilogram (kg). Dalam lima bulan kemudian, tepatnya pada Juni 2024, harga beras sudah melonjak menjadi 15.350 rupiah per kg.
Kenaikan itu menjadi tantangan tersendiri bagi kelas menengah di Indonesia, karena mereka tidak mendapat fasilitas instrumen perlindungan sosial yang memadai.
Guru Besar Sosiologi Ekonomi dari Universitas Airlangga, Bagong Suyanto, yang diminta pendapatnya mengatakan jika daya beli masyarakat kelas menengah saja turun, maka bisa dipastikan masyarakat kelas bawah akan lebih lemah lagi.
"Pertumbuhan ekonomi kita yang lebih banyak didukung oleh belanja rumah tangga, sehingga belum sepenuhnya bisa dirasakan dampaknya oleh semua lapisan masyarakat, karena hanya lebih menguntungkan bagi golongan kelas atas yang persentasenya lebih sedikit, tetapi menguasai perekonomian karena konsumsi pasar meningkat, membuat bisnis mereka untung," kata Bagong.
Kalaupun ada kelas menengah yang jalan-jalan di pusat perbelanjaan, kebanyakan hanya untuk cuci mata dan makan bersama keluarga. Hanya sebagian kecil yang berbelanja. Mereka melakukan itu untuk menekan pengeluaran mereka lebih memilih belanja online karena harganya di bawah produk di mal, karena tidak perlu membayar sewa stan dan menggaji banyak pegawai.
Kondisi tersebut, jelasnya, otomatis akan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja yang didominasi kelas bawah sehingga pada akhirnya daya beli mereka semakin lemah.
"Bisa dibayangkan bagaimana pelaku usaha kecil-menengah yang masih asing dengan teknologi karena latar belakang pendidikan, kultur, dan sebagainya, tentu akan tergerus. Mau tidak mau, pedagang dari golongan masyarakat kelas bawah yang lemah permodalan dan tidak punya akses kredit, daya belinya akan terus tergerus," kata Bagong.
Oleh sebab itu, kalau pemerintah ingin mencapai pertumbuhan yang berkualitas, harus memperkuat fondasi ekonomi kelas bawah karena jika mereka kuat, daya belinya ikut terangkat dan ikut menguntungkan kelas di atasnya. "Harus bottom-up, bukan sebaliknya," kata Bagong.
Tidak Berkualitas
Ekonom STIE YKP Yogyakarta, Aditya Hera Nurmoko, mengatakan penurunan daya beli kelas menengah di Indonesia memperlihatkan sebuah kondisi yang mengkhawatirkan keberlanjutan ekonomi di Indonesia.
"Sebab, jika kelas menengah yang notabene memiliki penghasilan lebih baik saja mengalami penurunan daya beli, maka kondisi kelas bawah tentu lebih memprihatinkan. Bisa dipastikan kemiskinan naik tinggi karena kelas menengah di ambang bawah kan langsung drop jadi miskin," kata Aditya.
Penurunan daya beli, paparnya, memperlihatkan masalah struktural dalam perekonomian Indonesia. Pertama adalah deindustrilasasi dan kedua kemampuan pemerintah mengendalikan inflasi.
Deindustrialisasi dini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan sektor manufaktur kehilangan kontribusi signifikan terhadap PDB. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap PDB masih sebesar 23,56 persen pada kuartal I-2014, namun pada kuartal I-2024 angkanya turun menjadi 19,28 persen.
"Penurunan kontribusi industri manufaktur ini dibarengi juga dengan penurunan kemampuan pertumbuhan dalam menyerap tenaga kerja artinya meskipun tumbuh karena ditopang konsumsi sehingga tidak berkualitas," katanya.
Masalah kedua adalah kemampuan pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Inflasi, terutama inflasi bahan pangan, memiliki dampak yang signifikan terhadap daya beli kelas menengah. Bahan pangan merupakan komponen utama dalam pengeluaran rumah tangga, dan kenaikan harga pangan dapat secara langsung mengurangi daya beli masyarakat.
Kenaikan harga kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan daging menyebabkan pengeluaran rumah tangga meningkat, sementara pendapatan tidak mengalami kenaikan yang seimbang. Kondisi ini semakin diperburuk oleh berbagai kebijakan yang tidak berpihak kepada kelas menengah. Kenaikan biaya pendidikan (UKT) dan kesehatan (BPJS), serta kontribusi lainnya seperti Tapera, membuat beban ekonomi kelas menengah semakin berat.
Sementara itu, peneliti Mubyarto Institute, Awan Santosa, mengatakan jika inflasi tak kunjung terkendali maka kelas bawah kian terpuruk. Sebab itu, dia tidak sepakat dengan wacana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena nanti efeknya secara tidak langsung menekan masyarakat bawah. Begitu juga rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen pada awal 2025.
"Pemerintah sebaiknya lebih mencari solusi agar kelas bawah ini secepatnya terbantukan, bukan justru menambah masalah," kata Awan.
Direktur Celios, Bhima Yudisthira, mengatakan solusi yang paling ampuh adalah mengendalikan harga pangan termasuk mengurangi pangan impor yang sensitif terhadap pelemahan kurs rupiah.
Selain itu, perlu mendorong peningkatan porsi kredit usaha rakyat (KUR) mikro dan ultra mikro dan memperluas kesempatan kerja di sektor industri pengolahan serta perkuat jaminan sosial ke pekerja informal.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Selamat HUT Byangkara Ke 79

Selamat HUT Byangkara Ke 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

DPRD KAB SERANG SELAMAT HUT BYANGKARA KE 79

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support