KOTA CILEGON ( KONTAK BANTEN Wali
Kota Cilegon, Helldy Agustian menyatakan akan meneruskan 7 program
unggulan yang telah dilakukan. Ke-7 program unggulan diantaranya yakni,
beasiswa full sarjana. Program pemberian 5.000 beasiswa full sarjana,
dana stimulan operasional dewan kemakmuran masjid, honor guru honorer
dan madrasah dan dana lingkungan RW pada program Salira dan beberapa
program unggulan lainnya.
"Kemudian
bantuan hibah untuk masjid Rp 20 juta, nanti kita tambahkan lagi, untuk
pesantrennya juga kita berikan lagi. Program untuk Salira kita
tambahkan lagi untuk RT yang 50 juta. Tadinya cuman RW saja, sekarang
menjadi RT. Kemudian yang kita tambahkan lagi, honor. Honor untuk guru
madrasah atau guru honorer yang tadinya 675 Ribu, di kali 50 persen.
Berarti satu juta lebih," kata Helldy saat menyampaikan visis misi
sebagai pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon untuk
Pilkada 2024 mendatang di salah satu hotel di Kota Cilegon, Senin
(16/9/2024) malam.
Selain
program berkelanjutan, kata Helldy, terdapat program prioritas yang
baru. Diantaranya, transportasi gratis untuk pelajar. Sebenarnya ungkap
Helldy, program ini telah direncanakan di era kepemimpinan saat ini.
Namun karena anggaran belum tersusun, program tersebut dijadikan program
prioritas Helldy-Alawi.
"Transportasi
sekolah sebetulnya, itu mau kita adakan dua tahun lalu. Cuman pada saat
itu tidak terkejar. Karena itu tidak masuk dalam visi misi kami, karena
anggaran tidak tersusun. Kami ingin saat ini, itu masuk dalam visi misi
kami. Sehingga anggarannya tersusun. Jadi anak-anak yang ga punya
motor, ga punya kendaraan, itu bisa sekolah dengan mudah di titik
tertentu. Itu sudah kita pelajari dua tahun lalu," ujar Helldy.
Program
yang baru juga terkait dengan penyediaan sentra UMKM. Menurut Helldy,
UMKM penting untuk dikembangkan. Karena pertumbuhan UMKM mempunyai
pengaruh menurunkan tingkat pengangguran.
"Sentra
UMKM penting bagi kami. Sekarang UMKM kota Cilegon tumbuh. UMKM itu
salah pengurangan pengangguran kota Cilegon. Buktinya pengangguran
Cilegon 2015 kita 12 persen. 2020 justru menjadi 12,69 persen. Setahun
kami memimpin, menjadi 10,13 persen tetapi peringkat ketujuh se-Provinsi
Banten. Dua tahun dengan UMKM kita tingkatkan, (tingkat pengangguran)
turun lagi menjadi 8,10 persen dan menjadi 7,25 persen," katanya.
0 comments:
Post a Comment