BANTEN KONTAK BANTEN – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas
Kesehatan Provinsi ingatkan pentingnya kememperioritaskan Kesehatan jiwa
ditempat kerja, demi terwujudnya kesadaran Kesehatan mental
dimasyarakat. Sosialisasi tersebut disampaikan dalam akun media sosial
resmi, Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada Sabtu (5/10/2024)
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Banten, Ati Pramudji Haztuti mengungkapkan Dinas Kesehatan Provinsi
Banten mendukung penuh inisiatif untuk memprioritaskan kesehatan jiwa di
tempat kerja. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan setiap instansi
pemerintah dan swasta di Banten dapat menciptakan budaya kerja yang
peduli terhadap kesejahteraan mental para pegawai.Mendukung kebijakan nasional terkait kesehatan jiwa, Dinas Kesehatan
Provinsi Banten berkomitmen untuk melakukan berbagai langkah strategis,
termasuk edukasi mengenai pentingnya kesehatan jiwa, penyediaan layanan
konseling, dan pelatihan manajemen stres di tempat kerja,” Ujar Kepala
Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Haztuti
Langkah-langkah ini, lanjut Ati diharapkan dapat mengurangi
tingkat stres dan burnout pada pegawai, serta meningkatkan kesejahteraan
psikologis, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap produktivitas
kerja.
Pentingnya kesehatan jiwa di tempat kerja tidak hanya berkaitan
dengan peningkatan kinerja pegawai, tetapi juga menciptakan lingkungan
yang aman dan harmonis.
Kemudian dalam postingan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi
Banten memuat infografis yang mengingatkan pentingnya menjaga Kesehatan
jiwa di tempat kerja, Dimana Masyarakat harus berhati-hati jika sudah
memiliki tanda-tanda masalah Kesehatan mental diantaranya adalah
menurunya produktivitas, absen bekerja terbilang cukup sering, terlihat
Lelah secara fisik, emosi tidak terkontrol dan meghindar dari interaksi
sosial.
Kemudian, Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengungkapkan beberapa
faktor pemicu masalah Kesehatan jiwa diantaranya adalah tempat kerja
yang tidak adil dan tidak hormat pada karyawan, pekerjaan kurang
dihargai, menjadi tahanan teknologi, merasa tersingkir oleh karyawan
lain, kelelahan, selalu sibuk tanpa jeda, takut, tidak bisa menahan
emosi, lingkungan pekerjaan yang tidak nyaman, adanya konflik dengan
rekan kerja, notifikasi pekerjaan diluar jam kantor dan terbawa oleh
masalah pribadi.
Dinas Kesehatan Provinsi Banten memberikan tips menghilangkan
stress diantaranya beristirahat dengan memejamkan mata 10-15 menit,
melihat pemandangan alam atau dengarkan music/suara alam yang
menenangkan, lekukan pijatan sendiri atau olahraga ringan.
Masih dalam postingan yang sama, Dinas Kesehatan mengungkapkan
bahwa kesadaran Kesehatan mental di Indonesia dari tahun ke tahun sudah
semakin membaik. Hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya kemunculan
layanan konsultasi dengan psikolog secara online dan komunitas-komunitas
peduli Kesehatan mental.
Seperti dilansir VOA Indonesia, kesadaran Kesehatan mental di
Indonesia masih terganjal dengan stigma yang beredar di Masyarakat.
Banyak orang yang mengeluhkan Kesehatan mental dinilai kurang beribadah,
bersyukur, atau gila, hingga tidak bisa sembuh.
Masih dalam caption yang sama, Dinas Kesehatan Banten mengutip
seorang professor prikiater klinis New York University Langone School of
Medicine, Charles Goldstein bahwa otak manusia berhubungan erat dengan
sistem endokrin yang melepaskan hormon penting dan berpengaruh terhadap
Kesehatan mental. Sehingga ketika terdapat gangguan mental berarti
secara biologis terdapat gangguan sistem kerja otak manusia.
Terganggunya cara kerja otak manusia tersebut, berdasarkan fakta yang
dipublikasi organisasi Kesehatan dunia (WHO), telah menimbulkan kerugian
ekonomi yang cukup signifikan.
Diperkirakan kerugian ekonomi secara global adalah $1 Triliun
dikarenakan berkurangnya produktivitas akibat permasalahan Kesehatan
mental. Terganggunya Kesehatan mental dapat mempengaruhi performa kerja
dan produktivitas, hubungan antar rekan kerja, kemampuan fisik dan
sehari-hari seseorang baik ditempat kerja maupun rumahnya.
Diakhir postingan, Dinkes Banten mengingatkan bahwa tuhan
menciptakan manusia dengan karakter yang unik dan berbeda-beda maka
penting bagi masing-masing individu berusaha menerima keunikan dan
perbedaan tersebut tanpa memberi stigma. (ADV)
0 comments:
Post a Comment