Thursday, 24 October 2024

Presiden Minta para Menteri Teliti dan Tepat Gunakan APBN

 

Sidang Paripurna Perdana Kabinet Merah Putih I Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyalami para menteri sebelum memimpin sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10). Dalam sidang kabinet tersebut, Presiden minta seluruh menteri teliti dan tepat menggunakan APBN untuk manfaat rakyat.


 JAKARTA KONTAK BANTEN  - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto meminta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk manfaat rakyat. "Presiden Prabowo menekankan teliti dan tepat menggunakan APBN untuk manfaat rakyat," kata Sri Mulyani dalam keterangannya di akun Instagram resmi @smindrawati, yang diunggah usai Sidang Kabinet Paripurna perdana Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/10).

Di samping itu, Prabowo juga memberikan arahan agar APBN digunakan untuk fokus memberantas kemiskinan, korupsi, dan inefisiensi birokrasi. Kerja sama tim dalam kabinet serta penyederhanaan birokrasi dan regulasi juga menjadi arahan penting yang disampaikan Prabowo.
Presiden juga memberikan arahan untuk konsisten dengan semangat dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD), yaitu menjaga kemerdekaan dan keutuhan bangsa, melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah, menciptakan kesejahteraan sosial dan keadilan, serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi.
Terkait kebijakan, Sri Mulyani merinci yang menjadi prioritas utama adalah ketahanan dan swasembada pangan dan energi, pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan anak, hilirisasi 26 komoditas, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta menjaga pertahanan dari ancaman judi online, penyelundupan, narkoba, dan kegiatan ilegal serta kebocoran. Perencanaan dan penganggaran serta kebijakan dan aturan pun harus dilakukan dengan teliti dan tepat sesuai prioritas dan fokus pembangunan.
Dengan begitu, dapat menciptakan ketahanan dan ketangguhan ekonomi, sosial, politik, hukum, dan pertahanan nasional. "Sebuah bangsa hanya bisa maju apabila bersatu dan selalu mengedepankan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan sendiri atau kelompok," tegas Sri Mulyani.
Reduksi Kesenjangan
Sementara itu, para ekonom menilai kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan dan perbaikan gizi, kemandirian energi, dan permukiman yang layak.
Fokus kebijakan pemerintah itu diharapkan bisa mereduksi kesenjangan sosial di masyarakat. Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rizal Edi Halim, yang diminta pendapatnya mengatakan jika melihat Asta Cita Prabowo, sangat kental program-program yang diajukan sifatnya mendasar, dari pangan lalu kebutuhan perumahan dan perbaikan gizi. "Memang strategi pembangunan Prabowo pada saat ini sedikit berbeda dengan Jokowi yang lebih banyak ke pembangunan infrastruktur. Saya pikir dengan kebijakan yang digagas melalui Asta Cita ini bisa mereduksi kesenjangan antarkelas status sosial masyarakat," kata Rizal.
Pemerintah, jelasnya, tentu menghadapi banyak sekali tantangan dengan struktur kementerian lembaga yang begitu banyak dalam menangani swasembada pangan yang membutuhkan koordinasi lintas sektoral. "Ini bukan hal yang mudah di tingkat koordinasi antarkementerian. Saya pikir strong leadership atau kepemimpinan kuat sangat dibutuhkan," katanya.
Sementara itu, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didin S. Damanhuri, menyatakan Presiden cenderung fokus pada beragam permasalahan terkait pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. "Saya melihat bahwa 17 program strategis Asta Cita maupun isi pidato Presiden Prabowo (saat pelantikan) itu pendekatannya lebih basic needs (kebutuhan dasar), berbeda dengan Jokowi pada 2019-2024 yang pendekatannya pembangunan infrastruktur fisik," kata Didin.
Dalam Asta Cita, kata Didin, ada delapan program quick win yang menitikberatkan pada program-program sosial, pendidikan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Turunnya Kelas Menengah Rekan Didin di Indef, Aviliani, berharap Presiden Prabowo Subianto mengatasi masalah penurunan kelas menengah, terutama lapangan kerja di sektor informal. Aviliani berpendapat pemerintah seharusnya tidak hanya fokus mengalihkan pekerja informal ke sektor formal, melainkan juga memastikan pekerja informal mendapatkan pendapatan yang layak. "Apalagi kelompok miskin dan rentan itu cenderung pengeluarannya untuk makan, lebih dari 64 persen.
Kecenderungan untuk konsumsi yang lain agak susah, sehingga pendapatannya harus ditingkatkan supaya mereka bisa juga mengonsumsi hal yang lain," paparnya. Pengamat ekonomi Unika Atma Jaya Jakarta, Rosdiana Sijabat, mengatakan perekonomian Indonesia disebut-sebut salah satu kekuatan ekonomi yang akan disegani, tetapi faktanya tantangannya cukup besar terutama mengenai kemiskinan dan semakin turunnya jumlah kelas menengah.
"Ini semua kan berdampak kepada daya saing, produktivitas, dan tingginya angka kemiskinan, pergeseran kelompok kelas menengah akan berdampak ke APBN, sementara APBN itu alat strategis supaya menjadi negara dengan ekonomi yang maju," kata Rosdiana. Dia juga menjelaskan tentang karakteristik produk domestik bruto (PDB) yang hampir di atas 55 persen ditopang konsumsi rumah tangga. Namun, itu akan terancam kalau kemiskinan tetap tinggi, kemudian dibandingkan lima tahun terakhir ada pergeseran kelas menengah.
Share:

0 comments:

Post a Comment

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

BERBUAT BAIKLAH SESUNGUHNYA UNTUK DIRI KITA

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

DINAS PENDIKAN BANTEN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Silakan Klik Kerja sama Publikasi

MOTO KAMI


Cermat Cerdas Tepat Dalam Informasi Menjadi Media Inpendent Berita Tanpa Intervensi

Unsur Pimpinan DPR RI 2024 2029

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

Ucapan Selamat Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang

PT KONTAK MEDIA PERSADA GROUP KLIK

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Aku Tahu Apa Yang Kau Suka ?

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

Hidup Untuk Saling Melindungi Bukan Saling Melukai

BUMN PEDULI BANGSA

BUMN PEDULI BANGSA

Penawaran Kerja Sama

TV KONTAK BANTEN

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

KEMENTRIAN SEKRETARIS NEGARA

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

Hari Amal Bhakti ke 78 Bakti Untuk Negeri

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI

FORUM UNIVERSITAS TRISAKTI
Media yang kuat butuh rakyat yang terlibat, mengelola kebebasan dengan bertanggung jawab._ Najwa Shihab

SILAKAN PASANG IKLAN KLIK

IBU KOTA NUSANTARA

IBU KOTA NUSANTARA

KONTAK MEDIA GROUP

BACA BERITA BIKIN PAS DI HATI YA DI SINI !!

INFO CPNS DAN PPPK 2025 KLIK

PESAN MAKANAN ENGAK RIBET

MOTO KAMI


BERBUAT BAIK TERHADAP SESAMA SESUNGGUHNYA UNTUK KEBAIKAN DIRI KITA

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAM

INFO DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) RI

KEMENTRIAN BUMN

KEMENTRIAN BUMN

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

SELAMAT HARI ADIYAKSA KE 62

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

Jadikan Kritik Masyarakat Sebagai INTROPEKSI

ENERGI KOLOBORASI

ENERGI KOLOBORASI

Bergerak TAK TERBATAS

Bergerak TAK TERBATAS

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

KELUARGA BESAR KEJAKSAAN RI

SENYUM ADALAH IBADAH

SENYUM ADALAH IBADAH

SELAMAT DAN SUKSES

SELAMAT DAN SUKSES

Bergerak Tumbuh Bersama

Bergerak Tumbuh Bersama

SELALU BERBUAT UNTUK BANGSA

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

AWAS BAHAYA LATEN KORUPSI

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Kata Motifasi Koran Kontak Banten

Mau Kirim Tulisan Artikel Klik aja

MOTO KAMI


Sekecil APAPUN Yang Anda Perbuat Akan Menjadikan Cermin Kami untuk Maju

BARCODE INFO KERJA KLIK

Silakan Pesan Buku Catatan Kehidupan Ali

Berita Populer

INFO KPK

INFO KEJAKSAAN RI

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

Bergerak Kita Bangkit untuk Indonesia

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BERIKAN SENYUM UNTUK MU INDONESIA

BANGKIT LEBIH KUAT

BANGKIT LEBIH KUAT

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

AYO SELAMATKAN BUMI KITA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

PRAJA MUDA JIWA MUDA

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

Hati Nurani Tidak Ada Dalam Buku Tapi Ada di Hati

BERGERAK DAN BERGERAK

Seputar Parlemen

INFO KPK JAKARTA

INFO ICW NASIONAL KLIK

Salam Damai Untuk Indonesia

Layanan Kota Tangerang Selatan BPHTB

Kementrian

Susunan Redaksi

Kementrian PU

Support