KOTA SERANG KONTAK BANTEN - Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Serang mendorong guru-guru untuk memanfaatkan media elektronik dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini merupakan salah satu cara penyesuaian diri dengan perkembangan zaman dan karakter peserta didik saat ini. Dorongan ini disosialisasikan melalui webinar nasional Diskusi Guru Daring Kota Serang (Digdakser) Seri IX.
Webinar yang diselenggarakan secara berkala ini diselenggarakan pada hari Jumat (15/11/24) melalui Platform Zoom Cloud Meetings. Tema yang diangkat adalah pemanfaatan media elektronik sebagai media pembelajaran. Webinar dipandu oleh moderator yaitu Namiroh, guru SMK Negeri 1 Kota Serang yang juga merupakan Guru Penggerak Angkatan 6 sekaligus Pengajar Praktik PGP Angkatan 10.
Pada webinar tersebut, PD IGI Kota Serang menghadirkan empat pembicara dari berbagai jenjang pendidikan. Bertindak sebagai pembicara utama yaitu Assoc. Prof. Isman Kurniawan, Ph.D dari Telkom University. Adapun narasumber praktik baiknya adalah Asep Rudini Setiawan, M.Pd. dari SDIT Aliya Kota Bogor; Yayan Inriyani, M.Pd. yang merupakan Kepala SMPN 27 Kota Serang; serta M. Rizki Purqon Nazili dari SMK Darma Nusantara Pandeglang.
Assoc. Prof. Isman Kurniawan dalam pengantarnya menyampaikan tentang urgensi pemanfaatan media elektronik sebagai media pembelajaran. Dalam paparannya, Isman menyampaikan bahwa teknologi telah mengubah cara siswa belajar dan memperluas jangkauan pendidikan ke seluruh dunia. Selain itu, teknologi juga memungkinkan akses ke materi pembelajaran yang tidak terbatas, kelas daring, dan interaksi global.
“Tapi tentu saja ada juga tantangannya. Misalnya, tidak semua siswa memiliki perangkat atau internet yang memadai, banyak guru membutuhkan pelatihan agar efektif dalam menggunakan teknologi, dan siswa juga membutuhkan disiplin diri yang lebih tinggi agar tidak terganggu,” tutur Isman.
Praktik baik pertama dipaparkan oleh Asep Rudini Setiawan, M.Pd. yaitu tentang pemanfaatan media elektronik dalam pembelajaran jenjang SD/MI. Secara spesifik, Asep membagikan praktik baik pembelajaran dengan menggunakan platform Bamboozle. Bahkan dalam pemaparannya, Asep mengajak para peserta dalam melakukan demonstrasi penggunaan aplikasi pembelajaran interaktif tersebut.
“Platform ini saya pilih karena berdasarkan pengalaman saya, anak-anak suka banget dan bikin nagih,” ucap Asep.
Praktik baik pemanfaatan media elektronik dalam pembelajaran jenjang SMP/MTs dipaparkan oleh Yayan Inriyani, M.Pd. Kepala sekolah yang berlatar belakang guru penggerak ini membahas trend penggunaan media digital di kalangan pelajar.
“Pembelajaran berbasis teknologi akan terus berkembang sejalan dengan trend inovasi digital. Untuk itu, sekolah harus selalu siap beradaptasi dan mengambil manfaat dari kemajuan tersebut,” pungkas Yayan dalam pemaparannya.
Praktik baik jenjang SMA/SMK/MA disampaikan oleh M. Rizki Purqon Nazili dengan mengangkat judul Pemanfaatan Powtoon sebagai Media Pembelajaran yang Kreatif dan Interaktif. Rizki menyampaikan bahwa aplikasi Powtoon adalah aplikasi terhubung internet yang dapat menyajikan presentasi atau paparan materi melalui video animasi cukup interaktif. Dalam pemaparannya, Rizki juga menjelaskan langkah-langkah pembuatan media pembelajaran Powtoon.
“Dalam beberapa literatur dan kajian, Powtoon ini dinyatakan valid sebagai media pembelajaran dan layak sebagai media pembelajaran karena telah memenuhi keempat aspek media pembelajaran, yaitu aspek perancangan, pedagogik, isi, dan kemudahan penggunaan,” tutur Rizki.
Webinar dihadiri oleh ratusan peserta yang merupakan para pendidik dari berbagai jenjang satuan pendidikan. Peserta juga bukan hanya dari Kota Serang melainkan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Secara umum para peserta mendapat manfaat berupa ilmu dan inspirasi yang luar biasa dari penyelenggaraan webinar tersebut.
“Sangat tepat pemilihan temanya. Media elektronik sudah saatnya dikenalkan kepada peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah di era industri 4.0,” ujar Isak Isnain dari SMA Negeri 1 Rangkasbitung, Banten.
“Sangat membantu saya dalam mengembangkan pembelajaran dan sangat berpihak kepada peserta didik,” tutur Ismaliddin dari SD Negeri 03 Payaraman, Sumatera Selatan.
“Materi yang sangat bermanfaat dan memotivasi kita untuk mencoba di dalam pembelajaran,” kata Dewanti Yessi Aryani dari SMPN 26 Kota Serang, Banten.
Selain itu, para peserta juga memberikan dorongan moril kepada IGI Kota Serang untuk terus berbagi dalam peningkatan kualitas pendidikan. Banyak peserta juga berharap IGI Kota Serang bisa menyelenggarakan kembali kegiatan luring.
“Untuk webinar selanjutnya kalau bisa dengan topik teknologi lagi. Tapi, waktunya untuk tiap narasumber lebih banyak melakukan praktiknya,” kata Suyeti Husin dari SMPN 3 Bandar Seikijang, Riau.
“Terima kasih IGI Kota Serang yang selalu memberikan materi-materi webinar yang menarik. Semoga IGI Kota Serang sukses selalu,” dukung Dewi Santy, guru SMKN 1 Kota Serang, Banten.
Panitia penyelenggara menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang telah turut serta menyukseskan Webinar Digdakser Seri IX.
“Semoga webinar ini menjadi inspirasi untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih mandiri dan efisien. Selain interaktif dan menarik, media elektronik memang memungkinkan akses yang fleksibel, bisa kapan saja dan di mana saja,” ucap Sekretaris IGI Kota Serang sekaligus Ketua pelaksana Webinar Digdakser Seri IX, Yusi Maesuri, yang merupakan guru SDIT Bina Bangsa Kota Serang.
“Terima kasih banyak kami untuk semuanya, Prof. Isman dan para narasumber, pengurus, serta seluruh peserta Webinar Digdakser Seri IX. Semoga IGI Kota Serang bisa tetap konsisten berkarya dan berbagi bersama para guru di seluruh Indonesia,” pungkas Sonny Rohimat selaku Ketua PD IGI Kota Serang bersama Harjono yang selaku Ketua PW IGI Provinsi Banten yang sedang berada di Jakarta. (
0 comments:
Post a Comment