Prabowo Subianto Kembali Menjadi Ketum Partai Gerindra Periode 2025-2030

 

BOGOR KONTAK BANTEN  - Presiden Prabowo Subianto terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2025-2030. Pemilihan dilakukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra, di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

Awalnya, hajatan Gerindra ini adalah forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), yang merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) partai berlambang kepala burung garuda tersebut. Acara ini diikuti para Ketua DPC Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, Ketua DPD Provinsi seluruh Indonesia, Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Pusat, hingga anggota Fraksi Gerindra DPR RI dan DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota. Namun, acara kemudian berubah menjadi KLB.

 Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menjelaskan, perubahan agenda ini direstui Prabowo sebagai posisi Ketua Dewan Pembina. "Ketua Dewan Pembina menyatakan, jika itu adalah kehendak kader dan partai, maka forum ini boleh menjadi forum Kongres Luar Biasa," terang Muzani.

 Aspirasi KLB berawal dari permintaan DPD dan DPC. Seluruh DPD dan DPC yang hadir sepakat meminta pimpinan sidang menggelar KLB ke-7. Hal ini sudah memenuhi syarat. Berdasarkan Anggaran Dasar Gerindra, KLB dapat diselenggarakan jika diminta oleh 2/3 DPD.

 "Ini yang meminta adalah 100 persen DPD, ditambah 100 persen DPC kepada Ketua Dewan Pembina," ungkap Muzani.

 Aspirasi ini sebenarnya sudah mencuat saat Gerindra menggelar Rapimnas pada 24 Agustus 2024. Saat itu, para kader meminta kepada Ketua Dewan Pembina untuk menyelenggarakan Kongres atau KLB pada Februari 2025.

 KLB ini menghasilkan 5 keputusan. Pertama, menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPP Gerindra periode 2020-2025. "Laporan ini dinilai sangat memuaskan dalam hal prestasi politik, kepercayaan rakyat, hingga keuangan. Semua DPC dan DPD menerima laporan tersebut tanpa catatan," tutur Muzani.

 

Kedua, menetapkan Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra periode 2025-2030. "DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum. Ketika ditanya, Beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader, maka Beliau siap menerima," kata Muzani.

 

Ketiga, menetapkan Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina. Keempat, menetapkan Prabowo sebagai formatur tunggal, untuk menyempurnakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta susunan pengurus DPP Partai Gerindra. 

 

Kelima, meminta Prabowo kembali menjadi Capres pada Pilpres 2029. "Beliau menjawab, insya Allah. Namun, meminta waktu untuk menyelesaikan tugas sebagai Presiden dan memenuhi janji kepada rakyat," ungkap Muzani.

 

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menambahkan, keputusan ini diambil melalui Rapimnas yang disepakati menjadi KLB.

 

"Bahwa Rapimnas atas permintaan peserta rapat yang sudah kuorum, kemudian disepakati dengan persyaratan yang ada, diubah menjadi KLB, menetapkan Pak Prabowo sebagai ketua umum partai, sekaligus sebagai formatur tunggal," ujar Dasco.

 

Usai ditetapkan sebagai Ketua Umum Gerindra, Prabowo menyampaikan beberapa pesan untuk semua kader. Di antaranya, bekerja keras demi kepentingan bangsa dan negara.

 

"Bapak Presiden sekaligus Ketum Gerindra memesan kepada seluruh kader partai: tolong perjuangkan cita-cita partai yang sejalan dengan cita-cita bangsa kita untuk mewujudkan Indonesia makmur, sejahtera, berkeadilan," terang politisi senior Partai Gerindra Supratman Andi Agtas.

 

"Dan sekaligus mengingatkan kita semua, cita-cita Gerindra sejak didirikan sesuai dengan ketentuan Pasal 33 UUD 1945," tambah Menteri Hukum itu.

 

Hasil KLB Gerindra ini disambut baik Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Bahlil pun memberi ucapan selamat kepada Prabowo yang telah dipercaya oleh kadernya untuk memimpin kembali Gerindra.

 

"Saya ucapkan selamat dan penghargaan yang luar biasa atas terpilihnya Pak Presiden Prabowo untuk menjadi Ketua Umum Gerindra, sekaligus menjadi Ketua Dewan Pembina juga," ucap Bahlil, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

 Bahlil berharap, sinergi Gerindra dengan Golkar terus berlanjut. "Hebatlah, pasti dong. Kita doakan Partai Gerindra sukses terus, maju terus, dan tentu bersama-sama Golkar maju terus," ucap Menteri ESDM ini.

 akil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga senang dengan hasil KLB Gerindra ini. Dia menyatakan, hasil KLB Partai Gerindra merupakan cermin keyakinan masyarakat atas kemampuan Prabowo mengarahkan bangsa menuju lebih baik.

 Dengan pengalaman, jaringan, serta komitmennya terhadap isu-isu fundamental bangsa, keputusan ini tidak hanya strategis bagi Partai Gerindra, tetapi juga bagi masa depan Indonesia yang lebih sejahtera," ujar Bamsoet, di Jakarta, Kamis (13/2/2025).

 Ia menilai, salah satu alasan kuat Prabowo harus diusung kembali sebagai Capres 2029 karena bangsa ini memerlukan kepemimpinan yang kuat, yang mampu menjawab dan mengatasi berbagai persoalan bangsa yang kita hadapi saat ini. 

 "Kita sudah menyaksikan sendiri bagaimana kuatnya komitmen Beliau untuk melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan kesejahteraan melalui program-program pro-rakyat. Sehingga harus dilanjutkan," pungkasnya.