![]() |
BANTEN KONTAK BANTEN Gubernur Banten Andra Soni memastikan Pemprov Banten bakal membangun jalan bak kubangan kerbau di Kampung Karya Maju, Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.
Orang nomor satu di tanah jawara itu sudah mengecek kondisi jalan yang viral usai seorang guru menangis setelah terjatuh di jalan yang jadi akses pendidikan dan wilayah pertanian.
“Atas pengaduan masyarakat, atas laporan masyarakat kami menindaklanjuti di Desa Cimoyan, Kabupaten Pandeglang,” kata Andra kepada wartawan saat mengecek kondisi jalan tersebut dikutip kabar6.com, Kamis (6/3/2025).
Politisi Gerindra mengatakan, anggaran perbaikan jalan di daerah yang dipimpin adik Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, Raden Dewi Setiani bakal menggunakan APBD Provinsi Banten.
Menurut Andra, jalan berlumpur itu digunakan untuk mengakses pendidikan warga setempat dan lahan pertanian, sayangnya kondisi infrastruktur jalan dinilai tidak layak.
“Kami mengunjungi dan melihat secara langsung jalan yang dilalui oleh anak-anak SD, SMP, SMK dan juga wilayah pertanian yang subur, dan sampai hari ini belum memiliki jalan yang layak,”ujarnya
Andra memastikan kepada warga sekitar akan mendapatkan haknya untuk mendapatkan jalan kayak. Maka dari itu, tahun ini dirinya meminta agar Dinas PUPR Banten untuk mencarikan solusinya
“Insya Allah saya hadir bersama kepala Bappeda, kepala PUPR Banten, dan kawan-kawan yang lain, InsyaAllah kita akan mencarikan solusi untuk warga Desa Cimoyan mendapatkan haknya mendapatkan pelayanan,” tambahnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang DPUR Banten Arlan Marzan menambahkan Pemprov Banten akan melakukan perbaikan pada tahun ini. Hal itu menurutnya, berdasarkan arahan dari Gubernur Banten.
“Arahan Pak gubernur harus mulai dibangun tahun ini, kasian masyarakat,” katanya.
Diketahui, jalan yang ditinjau oleh Andra Soni merupakan jalan yang menyebabkan seorang guru bernama Nuraisah terjatuh saat hendak berangkat ke sekolah. Aksi itu viral yang diunggah di X oleh akun @bacottetangga_ pada Senin 3 Maret 2025.
Dalam video berdurasi 1 menit 8 detik itu ramai dibagikan di media
sosial, terlihat beberapa pengendara motor berusaha melintasi kubangan
lumpur, sementara sang guru terus menangis.
Meski suaranya kurang jelas, ia tampak kesal dengan kondisi jalan yang sulit dilalui.
Nurasiah merasa kesal lantaran setiap hari harus melintasi jalan tersebut. Menurutnya, jalan seperti kubangan ikan.
0 comments:
Post a Comment