![]() |
Petugas medis Dinkes Kota Tangerang melakukan pemeriksaan kesehatan warga terdampak banjir di wilayah Cipondoh. |
TANGERANG KONTAK BANTEN - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengerahkan petugas medis untuk mendatangi rumah warga terdampak banjir dan posko pengungsian guna melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Pagi ini petugas kesehatan dikerahkan untuk menyisir lokasi-lokasi yang masih tergenang banjir, baik itu di pengungsian maupun rumah-rumah terdampak secara door to door," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Dini Anggraeni di Tangerang, Senin.
Setelah
dilanda hujan sedang hingga lebat Minggu (6/4) sejak pukul 15.30 WIB,
beberapa wilayah di Kota Tangerang masih tergenang banjir. Wilayah
Kecamatan Larangan yang cukup parah terjadi banjir meski kini sudah
berangsur surut.
Lalu,
di wilayah Kecamatan Cipondoh, khususnya Kampung Cantiga, Kelurahan
Petir masih dalam penanganan dan telah didirikan Posko Pengungsian dan
Posko Kesehatan.
"Sampai saat ini data masih terus bergerak karena petugas masih bekerja di lapangan. Posko Kesehatan sudah didirikan di Kampung Cantiga tepatnya di lokasi Jagal PT TUN dengan jumlah pengungsi sekitar 80 orang dan Mushala Nurul Hikmah Kreo Selatan," ujarnya,
Ia memastikan petugas kesehatan akan siaga 24 jam di lokasi-lokasi pengungsian untuk memberikan pelayanan maupun penanganan sewaktu-waktu dibutuhkan.
Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar mengatakan hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Tangerang pada Minggu (6/4) sore mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Ada 17 titik terjadi genangan hingga banjir dan wilayah terparah ialah Larangan dengan 11 titik lokasi, di antaranya Kelurahan Larangan Selatan, yaitu di Jalan Habib Novel setinggi 60 sentimeter dengan lokasi terdampak pemukiman. Kelurahan Kreo Selatan di Jalan H. Daiman setinggi 60 sentimeter hingga 80 sentimeter dan telah dievakuasi.
Petugas gabungan langsung bergerak cepat melakukan penanganan, di antaranya pembersihan drainase, pengangkutan sampah yang menghambat arus air, mengecek dan mengaktifkan rumah pompa, hingga mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman.
"Ada juga di Kelurahan Cipadu Jaya di Taman Cipulir Estate dan Jalan Duta Raya RW 07, yaitu jalan umum dan pemukiman dengan ketinggian 40 hingga 120 sentimeter," ujarnya
0 comments:
Post a Comment