Kembalikan Fungsi Trotoar, Camat dan Lurah Kompak Bersih-bersih Lingkungan Pasar Ciputat

 

 

Menata kawasan Pasar Ciputat menjadi lebih bersih dan nyaman. (Ist)

 

CIPUTAT  KONTAK BANTEN - Upaya untuk menata kawasan Pasar Ciputat menjadi lebih bersih dan nyaman, nampaknya belum berhenti sampai di sini.

Upaya pun terus dilakukan, seperti yang ditunjukkan oleh Camat Ciputat, Mamat dan Lurah Cipayung, Dini Nurlianti, Senin (26/5). 

 Keduanya kompak terjun langsung melakukan kerja bakti di lingkungan pasar yang sangat legendaris di Tangsel ini. 

 Sejak pagi hari, tokoh kewilayahan ini terjun langsung memungut sampah dan membersihkan seluruh area pedestrian atau trotoar yang berada di sepanjang Jalan Dewi Sartika, kolong flyover Ciputat. 

 Bukan hanya membersihkan dari sampah yang berserakan saja, mereka juga mengimbau kepada masyarakat di sekitar lokasi agar peduli terhadap lingkungan. Termasuk juga kepada para pedagang, agar tidak lagi berjualan di atas trotoar.

 Camat Ciputat, Mamat mengatakan, upaya ini akan dilaksanakan secara rutin guna memastikan agar kawasan Pasar Ciputat tetap bersih dan nyaman. 

 "Kewilayahan akan turun langsung. Kami juga sudah menjalin komunikasi yang baik dengan para pedagang. Sehingga penertiban tidak perlu harus dengan kekerasan. Seperti kali ini, mereka (pedagang) pun ikut membantu bersih-bersih," kata Mamat. 

 Mamat berharap, dengan kesadaran masyarakat dan pedagang, kawasan Pasar Ciputat dapat merubah wajahnya menjadi ikon yang membanggakan di kota termuda se-Provinsi Banten ini. 

 "Kita berharap, agar Pasar Ciputat dapat menjadi pusat perbelanjaan yang bersih dan nyaman. Ini adalah upaya kita semua, bukan hanya pemerintah. Tapi berkat kolaborasi dengan masyarakat dan para pedagang," harapnya.

Lebih lanjut Lurah Cipayung, Dini Nurlianti menerangkan, kegiatan yang diinisiasi olehnya ini bertujuan agar lingkungan Pasar Ciputat tampak asri dan memberi rasa nyaman kepada para pengunjungnya. 

 

Terlebih lagi, Dini juga ingin mengembalikan fungsi trotoar atau pedestrian sebagaimana mestinya. 

 

"Jadi itu pengen kita bersihin dari mulai pedagang, kemudian trotoarnya juga lagi mau difungsikan lagi untuk pejalan kaki gitu," ujar Dini.

 

Dalam kerja bakti itu, Dini terlihat turun langsung menyapu hingga memungut sampah, dan menggotong puing-puing kayu yang berserakan di sepanjang trotoar.

 

Aksinya itu juga diikuti oleh seluruh jajarannya, dan masyarakat sekitar. Sehingga trotoar, tepatnya di kolong flyover menjadi bersih kembali. 

 

"Jadi memang kayaknya, kalau Pasar Ciputat itu kan orang banyak lihatnya itu kan yang bawah fly over. Nah setelah kemarin fokusnya itu area Jalan H. Usman, sekarang kita fokus di bawah flyover ini, depan Plaza Ciputat," tuturnya. 

 

Upaya ini, kata Dini, bukanlah yang pertama kalinya. Sebelum di area tersebut, beberapa hari lalu jajaran Kelurahan Cipayung juga melakukan aksi serupa di kawasan trotoar di depan Masjid Agung. 

 

"Jumat kemarin sudah kita bersihkan. Nah sekarang ini yang depan plazanya," imbuhnya. 

 

Sebab ia tak menampik, sebelumnya area pedestrian yang berada di sepanjang Jalan Dewi Sartika dahulu sempat terkesan kumuh. 

 "Karena kan ini mukanya Pasar Ciputat itu di bawah flyover. Itu memang kan sebelumnya kumuh banget, banyak pedagang yang di jalanan, trotoar dipakai buat penyimpanan barang, pejalan kaki gak bisa lewat. Akhirnya kita kan gak enak, masa gak ada perubahan sama sekali. Jadi ya sudah, akhirnya Pak Camat menginstruksikan kita semua, dan kita lakukan kerja bakti ini," ucapnya.

 Selain dibersihkan, Dini mengatakan telah memiliki langkah antisipasi agar tidak kembali ke kondisi awal. 

 "Kita setiap hari ada monitoring dari Kelurahan Cipayung khususnya. Kita menjaga posko pengamanan untuk pedagang, yang di Jalan H. Usman dan juga yang bawah flyover. Kita turunkan teman-teman dari kewilayahan, Kelurahan dan Kecamatan," kata Dini. 

 Ia berharap, langkah ini dapat berdampak luas bagi penataan Pasar Ciputat. Hal utama yang dituju, adalah mengembalikan fungsi trotoar agar bisa digunakan oleh pejalan kaki dengan nyaman.

 "Karena kan orang kalau mau berjalan atau ke pasar itu lewat trotoar seharusnya. Nah ini harus dibersihkan kembali. Jadi tadi dibersihkan, dikeruk gitu sampah-sampahnya. Terus yang kedua, semoga pedagang yang ada di situ berdagang di pinggir jalan, bisa pindah ke gedung pasar. Kemudian yang ketiga, semoga sih masyarakat kita bisa bareng-bareng menjaga lingkungan. Kalau sudah kotor lagi, gak ada salahnya kita kerja bakti lagi. Agar terjaga nih kebersihan, sehingga jangan hanya mengandalkan aparat saja, tapi warga juga ikut bersama-sama bersinergi," harap Dini.