![]() |
Pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) yang melintas di Pandeglang, membuat sekitar 130 hektare lahan sawah terdampak. (Instagram/@wikaserpan) |
PANDEGLANG KONTAK BANTEN Sekitar 130 hektare lahan pertanian di Kabupaten Pandeglang, Banten,
terdampak pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan), Seksi III
ruas Cileles-Panimbang.
Ratusan
hektare lahan sawah itu, meliputi sejumlah kecamatan, diantaranya
Picung, Patia, Pagelarang, Panimbang, dan Kecamatan Sukaresmi.
Kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, M. Nasir
menuturkan, akibat pembangunan jalan tol yang masuk Proyek Strategis
Nasional (PSN) itu, Pandeglang berpotensi kehilangan 700 ton gabah
setiap musim panen.
“Saya
tidak hafal persis berapa jumlah bidangnya, tapi diperkirakan sekitar
130-an hektare lahan pertanian yang terdampak proyek jalan tol,”
ucapnya, Rabu (18/6/2025).
Nasir
mengatakan, setelah kehilangan ratusan hektare sawah produktif, ada
rencana untuk membuka pencetakan sawah baru di lahan Perhutani. Namun,
hal tersebut memiliki kendala yang mana belum tersedianya sumber air di
kawasan tersebut.
“Sampai
hari ini kita tidak punya lokasi cetak sawah yang siap. Walaupun Pak
Gubernur bilang akan mencetak sawah di Perhutani, tapi sumber airnya ada
tidak? Jangan sampai nanti kita cetak sawah jadi kering lagi, kan nggak
bagus” ujarnya.
Meski
demikian, DPKP tidak tinggal diam. Upaya intensifikasi pertanian terus
didorong untuk menutupi kekurangan hasil produksi akibat berkurangnya
lahan sawah di Pandeglang.
“Harapan
kami ya memang upaya yang kami lakukan bagaimana melakukan
intensifikasi, agar menambah produktivitas. Yang tadinya 5 ton bagaimana
caranya menjadi 7 ton" kata Nasir.
Selain
itu, petani juga didorong memanfaatkan teknologi dan menjalin
kekompakan dalam kelompok tani agar beradaptasi dengan tantangan
terbatasnya sumber air dan kebutuhan modal.
"Dengan
berbagai strategi ini, kami berharap produktivitas pertanian di
Pandeglang bisa terus ditingkatkan, meski lahan berkurang," ucap dia.
0 comments:
Post a Comment