TANGERANG KONTAK BANTEN —Deru mesin Vespa membelah jalanan Kota Tangerang dengan gaya yang tak biasa. Di atas pelana motor klasik, para pengendara tampil bersarung, menyambut sore Minggu (29/6/2025) dengan semangat budaya dan kekompakan. Kegiatan ini bukan sekadar konvoi, tetapi bagian dari perayaan besar Festival Al-A’zhom ke-12 yang tengah digelar di Kota Tangerang.
Acara bertajuk “Scooteris Sarungan” ini menjadi salah satu agenda dalam Festival Al-Azhom ke-12, menampilkan kolaborasi antara komunitas skuteris dari berbagai wilayah dan pemerintah kota. Dengan titik kumpul di Stadion Benteng Reborn dan garis finish di Masjid Raya Al-A’zhom, konvoi ini menyedot perhatian publik karena keunikannya: para peserta diwajibkan mengenakan sarung, simbol budaya yang sederhana namun penuh makna.
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, secara langsung menyambut peserta di lokasi finish. Dalam sambutannya, Maryono menyampaikan apresiasinya kepada seluruh panitia, komunitas Vespa, dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, kegiatan Scooteris Sarungan sore ini berjalan dengan lancar, aman, dan selamat hingga garis finish. Saya ucapkan terima kasih kepada panitia, IMI Kota Tangerang, para scooteris, serta unsur DPRD Kota Tangerang dan LP Anak yang ikut berpartisipasi,” kata Maryono.
Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk kecintaan terhadap budaya lokal yang perlu terus dipelihara dan dikenalkan kepada generasi muda, terutama melalui pendekatan yang kreatif dan merakyat.
“Harapannya, siapapun kita, apapun profesi dan latar belakang kita, tetap mencintai budaya Nusantara. Dalam budaya santri, sarung itu fleksibel: bisa dipakai ke masjid, bisa dipakai bersantai, bahkan bisa dipakai naik motor. Dan hari ini, kita semua membuktikannya,” ujarnya sambil tersenyum.
Kehadiran Maryono Hasan juga sekaligus menunjukkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Tangerang terhadap kegiatan berbasis komunitas yang mengangkat budaya dan nilai lokal dalam ekspresi modern.
Kegiatan ini diikuti oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Tangerang, yang diketuai oleh Ujang Hendra Gunawan, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang. Dalam wawancara usai acara, Ujang menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud kolaborasi nyata antara komunitas dan pemerintah.
“Ini adalah bentuk partisipasi IMI bersama para skuteris di Kota Tangerang dalam memeriahkan Festival Al-A’zhom. Kita ingin menunjukkan bahwa para bikers juga punya semangat yang sama untuk menjaga dan merawat budaya, terutama dalam momentum keagamaan seperti ini,” kata Ujang.
Meski kegiatan ini tidak secara khusus mengundang seluruh OPD atau lembaga pemerintahan secara formal, namun acara tetap berjalan dengan dukungan kuat dari pemerintah. Beberapa pejabat turut hadir, termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto dan sejumlah Kepala OPD, menunjukkan bahwa semangat kolaboratif tidak melulu harus forma tetapi bisa mengalir dalam dukungan yang nyata dan tulus.
“Tadi hadir Pak Wakil Wali Kota, ada juga dari DPRD dan beberapa kepala dinas. Ini bentuk sinergi yang bagus antara komunitas dan pemerintah. Ke depan, kami berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan dengan skala yang lebih luas,” ujar Ujang.
Scooteris Sarungan bukan sekadar parade atau konvoi biasa. Ia menjadi panggung di mana tradisi bertemu dengan gaya hidup bikers. Dalam balutan sarung, para pengendara vespa menampilkan wajah lain dari mobilitas kota: santai, ramah, dan penuh nilai.
0 comments:
Post a Comment