BANTEN KONTAK BANTEN Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani menyatakan dukungan terhadap program prioritas Pemerintah Provinsi Banten, terutama Sekolah Gratis dan bangun jalan desa sejahtera (Bang Andra).
Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja ke Banten yang disambut Gubernur Banten Andra Soni serta kepala daerah dari delapan kabupaten/kota di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Senin.
“Kami ingin memastikan bahwa amanah yang diberikan masyarakat kepada Gubernur Andra Soni dijalankan dengan baik. Saya melihat upaya untuk memenuhi janji seperti Sekolah Gratis dan bangun jalan desa sudah dimulai, meski memang belum maksimal,” kata Muzani.
Ia mengapresiasi langkah Pemprov Banten yang mengalokasikan subsidi sebesar Rp250.000 per bulan untuk siswa SMA dan SMK dalam program Sekolah Gratis. Muzani menyebut hal ini sebagai komitmen nyata dalam mempercepat pencerdasan masyarakat Banten.
Kunjungan Ketua MPR juga menjadi ajang silaturahmi dengan kepala daerah. Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Muzani turut mendengarkan aspirasi daerah yang memerlukan dukungan dari pemerintah pusat, termasuk soal keterbatasan dalam penanganan tenaga PPPK sebanyak 11.737 orang dan permasalahan pemekaran daerah.
“PPPK di Banten ada 11.000-an orang, mayoritas tenaga pendidikan. Di satu sisi dibutuhkan, tapi juga ada keterbatasan anggaran. Saya percaya Pak Andra bisa menyelesaikannya,” ujar Muzani.
Terkait pemekaran wilayah, Muzani menyebut proses tersebut masih dalam status moratorium oleh pemerintah pusat. Meski demikian, ia tak menutup kemungkinan jika kebijakan itu dibuka kembali suatu saat nanti.
Gubernur Banten Andra Soni menyambut baik kunjungan Ketua MPR dan menyampaikan sejumlah persoalan strategis yang dihadapi daerah, terutama terkait penanganan banjir dan pengelolaan sungai lintas kabupaten.
“Kami ajak Bupati, Wali Kota, dan Forkopimda berdiskusi langsung. Salah satu hal yang kami sampaikan adalah soal sungai yang menjadi kewenangan pusat. Itu butuh dukungan komunikasi ke kementerian,” kata Andra.
Ia mencontohkan banjir di Tangerang Raya sebagai masalah lintas wilayah yang perlu perhatian nasional. “Masalahnya di saluran, drainase, dan penyempitan sungai. Tim kami sedang menelusuri penyebabnya di lapangan,” kata dia.
Andra berharap dukungan dari MPR RI dapat membuka jalur komunikasi yang lebih luas ke kementerian dan lembaga pusat. “Kami butuh arahan dan penguatan agar program-program prioritas di Banten bisa terealisasi lebih baik,” ujar dia.
0 comments:
Post a Comment