![]() |
Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan (tengah) di Istana Negara, Kamis malam, 4 September 2025. (Foto: BMI Sekretariat Presiden) |
JAKARTA KONTAK BANTEN Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan meminta pemerintah untuk tidak
melakukan kriminalisasi serta membungkam suara aktivis.
“Kami mengusulkan bahwa sebagai langkah konkret untuk tidak ada
kriminalisasi dan pembungkaman suara aktivis jadi kita sama-sama membuat
report dan crisis desk,” kata Bagas kepada wartawan usai bertemu
jajaran pemerintah di Istana Negara, Kamis malam, 4 September 2025.
Lanjut dia, HMI beserta organisasi kemahasiswaan lainnya sebagai civil
society terus menghimpun data-data dari lapangan mengenai adanya
kriminalisasi aktivis.
“Kita mengumpulkan temuan-temuan yang ada di seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia, karena kami mendengar ada kriminalisasi-kriminalisasi terhadap aktivis. Nah, pengumpulan itu kemudian, tadi pemerintah juga sudah setuju untuk akan dibantu proses pengeluarannya,” jelas dia.
“Kita mengumpulkan temuan-temuan yang ada di seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia, karena kami mendengar ada kriminalisasi-kriminalisasi terhadap aktivis. Nah, pengumpulan itu kemudian, tadi pemerintah juga sudah setuju untuk akan dibantu proses pengeluarannya,” jelas dia.
Korps Hijau Hitam ini juga mendorong agar pemerintah terus menyerap aspirasi dari masyarakat.
“Kami dari organisasi mahasiswa juga menekankan serius kepada pemerintah untuk bersungguh-sungguh melakukan perbaikan institusi publik yang inklusif, yaitu institusi publik yang menyerap aspirasi masyarakat dan mendistribusikan hak,” pungkasnya.
“Kami dari organisasi mahasiswa juga menekankan serius kepada pemerintah untuk bersungguh-sungguh melakukan perbaikan institusi publik yang inklusif, yaitu institusi publik yang menyerap aspirasi masyarakat dan mendistribusikan hak,” pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, para perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi
menyampaikan aspirasi saat berdialog langsung dengan jajaran pemerintah
yang diwakili Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri
Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, serta Wakil
Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro
0 comments:
Post a Comment