TANGERANG KONTAK BANTEN Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menambah 13 unit armada bus sekolah gratis yang merupakan empat zona untuk melayani anak didik agar tidak telat sampai di sekolah dan mengurangi pengunaan sepeda motor.
Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Senin (20/10/2025) mengatakan program tersebut sebagai wujud komitmen dalam meningkatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan gratis bagi para pelajar di wilayah ini.Bus antarsekolah ini, semuanya gratis, sebelumnya sudah ada tiga unit bus beroperasi di zona Cikupa–Tigaraksa. Sekarang tambah lagi sebanyak 12 bus dari Dishub dan satu unit dari Kemenhub, jadi total ada 16 bus,” kata Maesyal.
Menurut dia, keberadaan bus sekolah tersebut diharapkan dapat membantu para siswa terutama murid SD dan pelajar SMP untuk berangkat serta pulang sekolah bersama-sama dengan lebih aman dan terkontrol.
Sebanyak empat zona baru yang resmi diluncurkan meliputi Zona II Cikupa (Kantor Kades Cibadak Barat–SMK Maha Karya PP), Zona III Jambe (SDN Kutruk III–SDN Daru 1 Jambe PP), Zona IV Curug (Jl. Raya Curug Parigi–Jl. Raya Curug Parigi PP), dan Zona V Mauk (Kantor Kepala Desa Tanjung Anom–Kantor Kecamatan Rajeg PP).
Dengan tambahan tersebut, Maesyal menjelaskan bahwa kini terdapat lima zona layanan bus sekolah gratis yang telah beroperasi di Kabupaten Tangerang.
Maesyal bilang hal ini semua dalam rangka berjuang melayani masyarakat, terutama untuk anak didik supaya mereka bisa sekolah bareng, aman, dan nyaman bahwa mereka berangkat dari titik yang ditentukan dan pulangnya juga diantar ke tempat yang sudah disiapkan.
Siaran pers Diskominfo Kabupaten Tangerang yang diterima kabar6.com bahwa Maesyal menyebut pihaknya terus berupaya memperluas cakupan program hingga seluruh kecamatan nantinya
Semua kecamatan, kata dia, akan diupayakan punya bus sekolah dan pengadaannya bisa dari APBD, CSR pengembang, maupun bantuan pihak ketiga karena pihak swasta juga punya tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar.
Pemkab Tangerang juga menyiapkan sistem pengawasan berbasis teknologi demi menjamin keselamatan pengguna selama dalam perjalanan.
Bahkan dalam bus sudah ada kamera pemantau CCTV dan alat pengontrol kecepatan supaya pengemudi tidak ugal-ugalan, hal itu karena berharap anak-anak merasa aman, nyaman, dan tidak perlu lagi memikirkan biaya transportasi untuk ke sekolah.
Program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah daerah terhadap peningkatan pelayanan publik di sektor pendidikan.
Namun tantangan yang dihadapi bukanlah sebuah halangan untuk terus bergerak maju dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Bahkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, tapi akan terus bergerak memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memastikan anak-anak Kabupaten Tangerang dapat menempuh pendidikan dengan aman dan terjangkau.
0 comments:
Post a Comment