![]() |
PANDEGLANG KONTAK BANTEN Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani menegaskan bahwa menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) menuntut tingkat kedisiplinan yang tinggi, mulai dari manajemen waktu hingga ketepatan setiap gerakan. Penegasan tersebut disampaikan saat membuka Latihan Gabungan (Latgab) Paskibra 2025 di Graha Pancasila, Sabtu (23/11/2025).
“Hal ini membantu pelajar membangun kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bupati Dewi.
Bupati menambahkan bahwa kedisiplinan akan memperkuat rasa tanggung jawab para pelajar dalam memegang amanah, terlebih saat mereka bertugas mengibarkan bendera pada upacara resmi.
“Ini akan melatih mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban,” tegasnya.
Latgab Paskibra 2025 diikuti oleh 1.250 siswa dari SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Pandeglang.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhamad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menekankan bahwa Paskibra bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wadah pembentukan karakter generasi muda.
Menurutnya, kedisiplinan merupakan fondasi utama dalam meraih kesuksesan, baik di dunia pendidikan maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kesuksesan itu tidak datang secara instan. Ia dibangun dari kedisiplinan yang konsisten, kerja keras, serta kemauan untuk terus belajar,” kata Menteri Iftitah.
Ia juga menyampaikan bahwa Paskibra memiliki peran strategis dalam membentuk mental dan integritas pelajar. Melalui latihan rutin, para peserta ditempa untuk memiliki keteguhan sikap, fokus, dan kemampuan bekerja sama di bawah tekanan.
“Anak-anak yang bergabung dalam Paskibra adalah calon pemimpin bangsa. Mereka ditempa untuk memiliki mental kuat, bertanggung jawab, serta mampu menjaga kehormatan simbol negara,” ujarnya.







0 comments:
Post a Comment